Fimela.com, Jakarta Memberikan kasih sayang kepada hewan peliharaan atau anabul nyatanya tidak cukup denganh hanya sekadar memberi makan dan tempat tidur yang nyaman. Dibutuhkan juga perhatian dengan meluangkan waktu untuk bermain serta memeriksakan kondisi kesehatannya ke dokter hewan.
Sayangnya, tiga dari empat hewan peliharaan belum pernah datang ke dokter hewan. Ada berbagai macam alasan yang membuat rendahnya kesadaran pemilik hewan peliharaan untuk membawa hewannya ke dokter. Mulai dari karena hewan peliharaannya tidak sakit hingga sulitnya menjangkau akses ke dokter hewan, entah itu karena jauh atau tidak ada kendaraan.
"Tidak sakit belom tentu sehat. Ada silent killer yang baru keliatan saat kondisinya kritis. Karena hewan peliharaan tidak bisa berbicara, gejala yang mungkin timbul akan diterjemahkan oleh dokter hewan," kata Vet Pillar Head of Royal Canin Indonesia Andrian Donny Bustaman.
Biaya yang mahal
Selain itu, ada alasan biaya yang menyebabkan pemilik hewan peliharaan enggan datang ke dokter hewan untuk memeriksakan kondisi kesehatan anabulnya. Padahal menurut Donny, dengan rutin memeriksakan kesehatan hewan peliharaan akan memakan biaya yang lebih sedikit ketimbang di saat anabul sudah sakit.
"Mindsethya adalah anabulnya ngga sakit, ngga perlu ke dokter hewan. Sehingga pada saat sakit biayanya jadi lebih banyak. Begitu sudah kena virus tertentu akan terjadi risiko 70 pesen meninggal, harus rawat intensif, biayanya menjngkat. Lebih mahal dari vaksin," jelas Donny.
Hanya butuh Rp2000 perhari
Dipaparkan oleh Donny, setiap hewan peliharaan perlu melakukan pemeriksaan rutin setahun dua kali yang diikuti dengan pemberian vaksin satu tahun sekali dan obat tetes mata dan kutu setiap tiga bulan sekali. Apabila rutinitas ini dilakukan secara rutin, pemilik hewan peliharaan hanya perlu menyisihkan Rp2000 perhari untuk memeriksakan kesehatan anabul.
Memeriksakan kesehatan hewan peliharaan menjadi bagian dari Promoting Quality of Life yang digaungkan Royal Canin Indoensia sejak 2019. Di tahun ini, Royal Canin Indonesia bekerja sama dengan klinik, asosiasi dokter hewan, hingga pet shop untuk memberikan edukasi. Juga berfokus pada peningkatan kualitas dokter hewan di Indonesia agar bisa memberikan layanan kesehatan untun hewan peliharaan.
Rutinnya pemeriksaan kesehatan hewan peliharaan harus dibarengi dengan pemenuhan nutrisi harian yang sesuai dengan kebutuhan anabul. Dengan perkembangan teknologi, kini kamu tidak perlu lagi menakar sendiri kebutuhan nutrisi harian hewan peliharaan.
Di setiap produknya, Royal Canin memberikan panduan yang jelas seberapa banyak pakan yang harus diberikan. Kamu hanya perlu memilih produk Royal Canin mana yang tepat, yang sesuai dengan karakter fisiologis dan biologis hewan peliharaan.