Fimela.com, Jakarta IQ atau Intelligence Quotient merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang berdasarkan kinerja tes mereka dalam pemahaman verbal, inferensi perseptual, kemampuan mengasah memori, dan kecepatan pemrosesan. Tinggi rendahnya IQ seseorang sangat mempengaruhi kemampuan berpikirnya.
Secara umum IQ erat kaitannya dengan kemampuan cara berpikir intelektual, logika, analitis, serta bagaimana pemecahan suatu masalah. IQ menggambarkan kemampuan seseorang untuk mengingat, memahami, mengevaluasi, memproses, dan mengendalikan diri serta lingkungannya.
Kurang lebih tinggi rendahnya IQ seseorang, memiliki pemaknaan yang sama dengan tingkat kecerdasan. Namun, IQ hanya dapat memberikan indikasi kecil tentang kecerdasan seseorang dan tidak untuk menggambarkan secara menyeluruh.
Perbedaan kepentingan tiap individu
Perlu diingat, bahwa tes IQ tidak dapat dijadikan sebagai satu-satunya standar untuk mengukur tingkat kecerdasan seseorang. Ada beberapa hal yang dapat memengaruhinya. Misalnya, jenjang pendidikan, perasaan gugup saat mengerjakan tes, dan persiapan yang matang, seperti kebutuhan nutrisi yang cukup dan pengaruh lingkungan sekitar.
Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda mengapa mereka perlu atau ingin mengikuti tes IQ tersebut. Ada yang berkepentingan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan kognitif, untuk meningkatkan potensi diri di berbagai bidang, dan untuk menentukan jalur pendidikan serta karir yang tepat.
arena dengan mengikuti tes IQ, juga bisa mengetahui potensi bakat yang dimiliki. Berikut adalah beberapa cara dapat meningkatkan skor IQ.
1. Memperluas wawasan untuk meningkatkan pengetahuan
Cara yang paling efektif yaitu dengan memperbanyak membaca buku. Pada dasarnya buku memiliki potensi perkembangan kognitif yang baik untuk otak manusia. Selain membaca buku, cobalah untuk berkomunikasi dengan banyak orang, terutama seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan yang luas dan ahli dalam bidang tertentu.
Pentingnya menjaga tubuh untuk melatih daya ingat
2. Perhatikan pola makan dan penuhi kebutuhan nutrisi
Seperti halnya otot manusia yang membutuhkan olahraga rutin, demikian pula kebutuhan nutrisi tubuh harus terpenuhi agar merasa tenang dan konsentrasi saat mengerjakan tes. Aktivitas seseorang akan terganggu jika kebutuhan gizinya belum terpenuhi. Biasanya akan lebih cepat merasa ngantuk, lelah, dan pada akhirnya berdampak kepada penurunan daya berfikir.
3. Melatih otak untuk mempertajam ingatan
Otak merupakan organ vital yang memiliki peran dan fungsi yang sangat penting. Melatih otak dapat meningkatkan fungsi dan peran dengan tujuan untuk meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. Latihan memori otak tidak hanya dapat membantu mempertajam memori, tetapi juga keterampilan berpikir dan berbahasa. Ada beberapa cara untuk melatih otak, seperti melakukan aktivitas dalam bentuk permainan teka-teki, permainan konsentrasi, dan mencoba belajar bahasa baru. Beberapa aktivitas tersebut dapat menghasilkan kosa kata dan keahlian baru dalam berkomunikasi.
Jadi, persiapkanlah diri dengan baik sebelum mengerjakan tes IQ untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Namun, perlu diingat kembali bahwa IQ bukanlah satu-satunya alat untuk mengukur kecerdasan dan kesuksesan seseorang.
*Penulis: Balqis Dhia.
#Breaking Boundaries