Cara Mengenali Love Language Pasangan agar Hubungan Harmonis

Anisha Saktian Putri diperbarui 24 Feb 2023, 16:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Love Language atau bahas cinta pasangan mungkin tidak sama dengan bahasa cintamu. Ketika pasangan memiliki love language yang berbeda, pasti sering terjadi kesalahpahaman.  

Namun jika sama-sama belajar love language satu sama lain, mungkin hubungan pun akan berjalan dengan baik. Dirimu dan pasangan sama-sama merasa dicintai, dihargai, pada akhirnya, lebih bahagia dalam hubungan tersebut.

Mempelajari dan memahami perbedaan-perbedaan itu dapat memiliki dampak yang berarti pada hubungan. Hal inilah salah satu cara paling sederhana untuk meningkatkan hubungan. 

Perlu diketahui, terdapat lima jenis love language yang dimiliki tiap orang, di antaranya physical touch (sentuhan fisik), words of affirmation (kata-kata penegasan), quality time (waktu berkualitas), receiving/giving gift (menerima/memberi hadiah), dan act of service (pelayanan).

Menurut Psikolog Klinis, Irma Gustiana S.Psi., M.Psi., Psikolog., CPC mengatakan hal pertama yang harus dipelajadi ialah lebih pengertian perlu dilakukan tiap individu. Lalu, lakukanlah observasi pada pasangan. 

“Pengertian agar tidak terjadi konflik. Lalu observasi dengan mengamati bahasa cinta apa yang dia sukai, akan terlihat dari ekspresinya. Misalnya saja apa dia lebih senang bila diberi hadiah atau saat kita temani,” ujar dr. Irma dalam acara Tokopedia 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Langkah selanjutnya

love language (c) Shutterstock

Setelah pengertian dan observasi, komunikasi satu sama lain sangat penting untuk menghindari konflik. Sebab, Psikolog Irma mengatakan komunikasi adalah kunci dalam suatu hubungan.

“Meski memiliki bahas cinta yang berbeda namun tujuan hubungan pasti sama yaitu harmonis. Jadi komunikasikan agar tidak konflik, jangan egois,” paparnya. 

Sebuah tinjauan tahun 2016 yang diterbitkan dalam Global Journal of Health Science menyimpulkan bahwa meningkatkan keterampilan komunikasi dapat membantu keintiman dalam pernikahan.

Lalu jangan egois, ketika berkomitmen untuk mempelajari bahasa cinta orang lain, dirimu harus berfokus pada kebutuhan pasangan daripada kebutuhanmu sendiri.

Dirimu harus berusaha mempelajari bahasa cinta pasangan daripada mencoba meyakinkan pasanganmu untuk mempelajari bahasa cintamu. Idealnya, kedua orang ingin mengungkapkan cinta dengan cara yang berarti bagi satu sama lain.

Saat belajar lebih banyak tentang bagaimana bahasa cinta pasangan, dirimu bisa belajar berempati dengan pasangan.  Ini membantu melangkah keluar dari dirimu sejenak dan melihat apa yang membuat orang lain merasa berarti dan dicintai.

Atau agar lebih mudah, sahabat Fimela dapat mencoba mengingat hal-hal yang pasangan suka. Bisa juga mengikuti test love language yang tersedia online. Nantinya pasangan dapat menjawab beberapa pertanyaan dari test tersebut dan akan tahu love language pasangan dari salah satu lima bahasa cinta yang ada.