5 Penyebab Diare Pada Bayi yang Umum Terjadi, Waspada Mom!

Mimi Rohmitriasih diperbarui 20 Feb 2023, 18:20 WIB

Fimela.com, Jakarta Diare merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi. Ini bisa terjadi pada semua kalangan di semua usia. Mulai bayi hingga orang dewasa, nampaknya tak ada yang luput dari masalah kesehatan satu ini. Karena bisa terjadi pada siapa saja termasuk bayi, Mom harus lebih teliti dna peka ketika mendapati buah hati diare. 

Mengutip dari laman parents.com, diare pada bayi bisa sangat berbahaya. Kenapa? Hal ini bisa memicu dehidrasi dan kemungkinan masalah kesehatan yang lebih serius. Diare pada bayi yang tidak ditangani dengan baik, ini juga memicu terhambatnya tumbuh kembang bayi ke depannya. 

Lantas, apa saja kira-kira penyebab diare pada bayi? Ada beberapa penyebab umum kenapa bayi mengalami diare. Penyebab tersebut antara lain sebagai berikut:

2 dari 6 halaman

Infeksi Virus

Ilustrasi ibu dan bayi (pexels.com/Pixabay)

Penyebab pertama dan paling sering, dari diare pada bayi yakni infeksi virus. Para ahli menemukan jika diare yang dialami pada bayi dengan usia kurang dari 2 tahun, umumnya terjadi karena infeksi rotavirus di saluran pencernaan. Virus ini biasanya terdapat pada lingkungan dengan sanitasi yang kurang baik, kebersihan yang kurang terjaga, atau bayi yang makan atau minum makanan serta minuman yang telah terkontaminasi.

3 dari 6 halaman

Intoleransi Laktosa

Ilustrasi bayi. (Dok.Unsplash/ Lucy Wolski)

Pada beberapa kasus, bayi mengalami diare karena intoleransi terhadap laktosa. Intoleransi laktosa merupakan kondisi dimana pencernaan bayi tidak bisa mencerna laktosa, jenis gula alami di dalam susu sapi. Jika buah hati perutnya kembung, sering buang gas hingga diare setelah minum susu sapi, besar kemungkinan ia mengalami intoleransi laktosa.

4 dari 6 halaman

Alergi Makanan

Ilustrasi bayi makan/copyright unpslash.com/hui sang

Diare pada bayi juga bisa disebabkan oleh alergi makanan. Sistem pencernaan bayi belum sempurna seperti milik orang dewasa. Ia masih sangat rentan terhadap berbagai jenis makanan. Alergi ini kemudian menyebabkan diare. Adapun makanan yang sering bikin alergi antara lain susu, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, kerang, udang dan beberapa jenis ikan.

5 dari 6 halaman

Infeksi Bakteri

Ilustrasi bayi menangis./Copyright shutterstock.com/g/Dmytriipro

Selain infeksi virus, diare pada bayi juga besar kemungkinan disebabkan infeksi bakteri. Adapun beberapa jenis bakteri penyebab diare pada bayi adalah salmonela, e-coli, shigella dan campylobacter. Tak hanya menyebabkan diare, bakteri yang menyerang sistem pencernaan bisa membuat bayi demam hingga muntah-muntah.

6 dari 6 halaman

Pengaruh Obat

Ilustrasi meminum obat untuk hilangkan rasa sakit. (Sumber foto: Pexels.com).

Beberapa jenis obat bisa menyebabkan diare pada bayi. Bahkan ketika bayi tidak meminumnya. Jika Mom menyusui mengonsumsi jenis obat tertentu dan mendapati buah hati diare, coba untuk mengonsultasikan lagi hal ini dengan dokter atau bidan ahlinya. Studi menemukan jika obat yang dikonsumsi ibu selama menyusui, beberapa ada yang berpengaruh pada ASI. Dan ini bisa berdampak pada buah hati. 

Itulah sekian penyebab umum diare yang dialami oleh bayi. Jika diare pada bayi tak kunjung sembuh dan disertai gejala lain, jangan tunggu lagu untuk memeriksakannya ke dokter atau ahlinya. Pastikan untuk lebih sering menyusui, menghidrasi bayi dan memastikan ia senyaman mungkin saat ia diare. Semoga informasi ini bermanfaat.