Fimela.com, Jakarta Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia meluncurkan livery bertema “Lake Toba & Beyond”. Desain baru ini menampilkan ilustrasi wanita penenun kain ulos dan Danau Toba pada badan pesawat.
Berkolaborasi dengan Tobatenun, BPODT, dan Injourney, pesawat AirAsia Airbus A320 PK-AZR akan resmi mengudara dengan livery Danau Toba. Kolaborasi ini menjadi salah satu bagian dari rangkaian promosi pariwisata Danau Toba sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas.
“Kami ingin mendukung recovery pariwisata Indonesia usai pandemi Covid-19, terlebih Danau Toba merupakan salah satu destinasi super priority Indonesia,” kata Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine di Hanggar 4 GMF AeroAsia Soekarno-Hatta, Jumat (17/2).
Langkah ini juga bertepatan dengan Danau Toba yang dijadikan tuan rumah ajang olahraga F1 PowerBoat World Championship (F1 H20) pada 24-26 Februari 2023. Pelaksanaan tersebut pun diharapkan untuk meningkatkan geliat pariwisata di sekitar Danau Toba.
“Kami berharap agar kerjasama ini akan terus membuka peluang untuk menjaring banyak turis berkunjung ke Danau Toba dan sekitarnya, sehingga pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah setempat dapat terus berkembang,” lanjut Veranita.
What's On Fimela
powered by
Makna Gambar Livery
Proses kreatif penciptaan livery ini dilakukan oleh Tobatenun selama kurang lebih dua bulan, dengan memasukkan unsur-unsur yang dapat memperkaya destinasi utama Danau Toba.
Seperti di antaranya empat wanita penenun yang digambarkan sedang menenun cerita AirAsia dan Tobatenun dengan latar keindahan Danau Toba.
Ada juga motif-motif tenun kontemporer kreasi, yang terinspirasi dari motif Gorga atau pahatan rumah batak atau bolon. Penggunaan motif kontemporer kreasi tersebut bermakna bahwa sebuah budaya akan hanya bisa berlanjut dengan inovasi dan kreasi.
“Kita selalu ngomong preservasi budaya, preservasi budaya itu tidak bisa dilakukan tanpa inovasi dan kreasi. Makanya kita sengaja meletakkan motif kontemporer dan modern bahwa sebenarnya kita bisa mengambil inspirasi tanpa mengganggu adat istiadat,” ujar CEO dan Founder Tobatenun Kerri na Basaria
Tak ketinggalan bunga rias atau kecombrang yang memang endemik dari Danau Toba. Akar dari bunga ini biasanya digunakan untuk pewarna alam. Melalui kerjasama ini, Kerri berharap masyarakat semakin tertarik untuk mengetahui kekayaan kriya dan komunitas di Sumatera Utara, bahkan menarik publik untuk datang berkunjung dan merasakan pengalaman berwisata langsung di Danau Toba.
Berputar ke Seluruh Negeri
Pesawat dengan ilustrasi Danau Toba itu tidak hanya terbang di rute Jakarta-Silangit saja, tetapi juga akan terbang ke seluruh Indonesia bahkan ke luar negeri. Pesawat itu akan digunakan untuk mempromosikan wisata Danau Toba ke rute internasional di Asia Tenggara seperti Singapura, Thailand, Malaysia, dan Filipina.
“Kami punya 18-19 pesawat beroperasi, sekarang dalam mendukung event F1 Powerboat besok akan terbang ke langit. Namun setelah itu, akan berputar ke seluruh Indonesia hingga luar negeri,” terang Vera.
Hadirnya livery berdesain Danau Toba ini melengkapi pesawat dengan lviery berdesain khas daerah yang dimiliki AirAsia yaitu Lombok dan Belitung. Tahun ini, AirAsia juga menargetkan dapat mengoperasikan total 32 pesawat dari yang saat ini hanya berjumlah 26.