Fimela.com, Jakarta Terlepas dari usia atau posisi keunganmu saat ini, rencana keuangan yang disampaikan dengan baik dapat membantumu mencapai tujuan hidup dan membantumu lebih stabil secara finansial. Kunci finansial yang stabil adalah cara kamu mengelola keuangan dan membuat anggaran yang benar.
Terkadang dalam prakteknya, beberapa orang gagal dalam membuat rencana keuangan atau anggaran dengan benar. Ingat, bedakan antara kebutuhan pokok dan sekunder, dan pastikan untuk bisa menyisihkan uang untuk menabung. Lalu, apa saja yang membuat seseorang gagal dalam membuat rencana keuangan? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.
1. Gagal Membuat Rencana Keuangan
Kebanyakan orang lebih suka menghabiskan lebih banyak waktu untuk merencanakan liburan berikutnya daripada keuangan pribadi mereka. Mereka hanya mempertimbangkan tujuan yang tidak jelas dan tidak yakin apakah mereka berada di jalan yang tepat untuk mencapainya. Perencanaan keuangan adalah latihan yang bermanfaat yang dapat memberikan kejelasan dan arah yang nyata. Tanpa rencana keuangan, sulit untuk mengetahui kemana tujuan keuanganmu.
2. Tidak Ada Komunikasi dengan Pasangan
Keputusan tentang uang jarang dibuat secara logis. Emosi dan perilaku manusia biasanya mendominasi pengambilan keputusan dan ini mengarah pada gaya pengelolaan dan investasi uang yang berbeda. Tanpa membahas perbedaan tersebut, hal ini dapat menimbulkan konflik antar pasangan.
3. Tidak Ada atau Sedikit Dana Darurat
Terkadang seseorang tidak memikirkan hal buruk terjadi padanya. Mereka hanya melihat masa sekarang dan kebutuhan yang harus dipenuhi. Namun, perlu kita ketahui, bahwa kita juga perlu berpikir hal-hal buruk yang mungkin akan terjadi padamu. Nah, untuk menghindari pikiran yang berlebihan tentang keuangan masa depan, akan lebih baik jika kamu mempertimbangkan membuat dana darurat. Kamu bisa membuat dana darurat yang baik dengan menyisihkan uang setidaknya 3-6 bulan gaji.
4. Tidak Cukup Menabung
Sangat mudah untuk menunda menabung saat kamu masih muda, dan anggaran terbatas. Namun, semakin lama kamu memulai, semakin kamu kehilangan kekuatan dan semakin sulit untuk mengejar ketertinggalan. Sulit untuk mendapatkan keseimbangan yang tepat antara menabung untuk masa depan dan melunasi hutang bisa menjadi kondisi yang membuatmu lebih tegang. Membiasakan diri dengan kebiasaan baik sejak dini membuatmu lebih mudah berkomitmen untuk menabung.
5. Tidak Mengevaluasi Ulang Rencana Keuangan Secara Rutin
Hidup tidak dapat diprediksi, kamu mungkin merencanakan hari ini untuk tujuan masa depan, namun satu-satunya kepastian adalah asumsi yang kamu buat sekarang tidak akan menjadi kenyataan. Prioritasmu berubah sepanjang hidup dan kamu mungkin perlu mempertimbangkan kembali tujuanmu. Meninjau rencanamu secara teratur memberimu kesempatan untuk melihat posisi keunganmu saat ini, memberimu ketenangan pikiran dan membuatmu lebih mungkin mematuhi anggaran yang telah kamu buat.
Well, tetap realistis dan sadar akan pentingnya menabung, ya Sahabat Fimela. Jangan menjadi konsumtif, karena kamu juga perlu menabung agar stabil secara finansial.
#WomenforWomen