5 Alasan Kamu Telat Haid, selain Hamil

Annissa Wulan diperbarui 23 Feb 2023, 19:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Haid terlambat bisa membuat frustasi. Faktanya, banyak perempuan muda mengalami haid yang tidak teratur.

Setelah mendapatkan haid pertama, butuh waktu beberapa tahun untuk menjadi teratur. Pada remaja, terlambat haid bisa terjadi karena banyak alasan, termasuk sakit atau stres.

Dilansir dari vogue.com, ada beberapa alasan kamu telah haid, selain hamil. Penasaran apa saja?

1. Stres

Stres adalah emosi yang kuat. Saat stres, tubuh melepaskan lebih banyak hormon kortisol.

Saat ini terjadi dalam jangka waktu yang lama, ini bisa mengacaukan cara otak mengirimkan sinyal ke kelenjar pituitari untuk memicu haid. Stres atau kekhawatiran, penyakit, perubahan berat badan atau nutrisi, atau olahraga berat bisa memengaruhi siklus haid.

2. Gangguan tiroid

Tidak seperti stres, kelainan tiroid jelas bisa dikesampingkan atau didiagnosis dengan beberapa tes. Gangguan tiroid menyebabkan tiroid memproduksi terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon. Tiroid yang terlalu aktif atau tiroid yang kurang aktif bisa memengaruhi haid.

 

2 dari 2 halaman

3. PCOS

ilustrasi 9 Tanda-Tanda Haid yang Sering Muncul/ Polina Zimmerman/pexels

PCOS lebih umum daripada yang dipikirkan orang-orang dan ini bisa membuatmu melewatkan haid. PCOS bisa menyebabkan periode haid yang tidak teratur, kemandulan, obesitas, pertumbuhan rambut yang berlebihan di wajah, dada, perut, atau paha atas.

PCOS juga bisa menyebabkan kulit berminyak dan jerawat yang berelbihan, beberapa kista pada ovarium, kulit yang menggelap, dan resistensi insulin. Jika tidak diatasi selama bertahun-tahun, perempuan lebih tua dengan PCOS bisa mengembangkan kanker rahim, diabetes, dan penyakit jantung.

4. Penyakit kronis

Lyme dan celiac bisa berkontribusi pada keterlambatan haid. Penyakit kronis apapun yang tidak dikontrol atau dikelola bisa memengaruhi keteraturan haid atau jumlah aliran darah selama haid.

5. Kontrasepsi

Kontrasepsi bisa berdampak pada haid, seperti keluarnya lebih banyak darah, haid tidak teratur, atau tidak haid sama sekali. Semua metode KB yang melepaskan hormon bisa memengaruhi waktu dan keteraturan haid.