Fimela.com, Jakarta Alat reproduksi merupakan organ tubuh yang penting untuk dijaga kesehatan serta kebersihannya. Mengutip dari laman promkes.kemkes.go.id, kesehatan reproduksi merupakan kondisi kesehatan menyangkut organ reproduksi.
Kesehatan alat reproduksi ini sangat penting untuk dijaga kesehatannya sejak seseorang masih anak-anak, berusia remaja hingga dewasa. Dengan alat reproduksi yang terjaga kesehatannya, ini akan membantu seseorang memiliki organ tubuh yang sehat secara keseluruhan. Lantas, bagaimana dengan kesehatan alat reproduksi remaja? Bagaimana untuk menjaganya?
What's On Fimela
powered by
Menjaga Kesehatan Alat Reproduksi Remaja
Mengenai kesehatan alat reproduksi remaja, ini meliputi fungsi, proses dan sistem reproduksi remaja. Kesiapan dari alat reproduksi pada remaja ditandai dengan haid pertama pada perempuan, dan mimpi basah pada pria. Sehat di sini tak hanya sebatas sehat secara fisik, tetapi juga sehat secara psikis dan sosial.
Orangtua sangat penting untuk mendampingi anak yang masih remaja untuk menjaga kesehatan alat reproduksinya. Ini bisa dilakukan dengan pengenalan atau pembelajaran menganai alat reproduksi tersebut dimulai dari proses, fungsi dan sistemnya. Anak-anak penting diberitahu mengenai risiko atau bahaya jika mereka tidak menjaga kesehatan reproduksi dengan baik. Tak perlu ragu untuk mengenalkan anak tentang edukasi seks dan pentingnya menghindari aktivitas seks di usia dini.
Cara Menjaga Alat Reproduksi Remaja
Bagaimana untuk mengajarkan anak tentang cara menjaga alat reproduksinya? Berikut beberapa cara yang bisa Mom beritahukan ke anak.
- Usahakan agar anak memakai handuk yang kering, bersih dan lembut. Hindari menggunakan handuk yang basah, lembab bahkan berjamur.
- Gunakan pakaian dalam yang mudah menyerap keringat atau tidak panas.
- Ganti pakaian dalam paling sedikit dua kali dalam sehari.
- Untuk perempuan, setelah buang air kecil sebaiknya mengelap organ intim dengan handuk atau tisu bersih dan kering. Bersihkan organ intim dengan mengelap bagian depan menuju ke bagian belakang.
- Untuk laki-laki, disarankan untuk dikhitan atau disunat. Ini agar alat reproduksi terhindar dari berbagai masalah kesehatan.
- Cegah aktivitas seks di usia yang masih dini. Hal ini bisa meningkatkan berbagai masalah kesehatan alat reproduksi bahkan menyebabkan mudahnya penularan penyakit seksual.
Karena masa remaja adalah masa di mana anak memiliki emosi yang menggebu-gebu, penting bagi orangtua dan guru memberikan arahan, edukasi dan pengetahuan mengenai kesehatan alat reproduksi secara lebih baik. Pastikan agar orangtua dan guru mendampingi anak-anak, khususnya remaja untuk mencari pengetahuan tentang alat reproduksi secara lebih tepat. Semoga informasi ini bermanfaat.