Fimela.com, Jakarta Perhiasan mutiara cenderung memiliki model klasik dengan susunan rapi bentuk bulat sempurna. Namun, perkembangan tren menuntut perhiasan mutiara juga ikuet mengikuti gaya modern dan terkini.
Selain mendapatkan polesan trendi, mutiaranya sendiri juga dituntut untuk memiliki keindahannya sendiri. Tahukah kamu, jika Indonesia menempati urutan ketiga sebagai pengekspor mutiara di dunia?
Menurut Asosiasi Perdagangan Mutiara Indonesia, Nusa Tenggara juga menjadi penghasil mutiara air laut terbaik. Karang laut yang hidup di wilayah perairan Nusa Tenggara, umumnya berjenis Pinctada Maxima yang menghasilkan Mutiara Laut Selatan (South Sea Pearl).
Hal itu sekaligus menjadikan Mutiara Laut Selatan menjadi primadona mutiara di dunia. Sebab itu, jenis mutiara Lombok memiliki berbagai macam warna yang bisa dihasilkan.
What's On Fimela
powered by
Tiga Warna Mutiara
Kita bisa melihat tiga warna dari Mutaira Laut Selatan yang dihasilkan di perairan Nuta Tenggara. Di antaranya bronze seperti tembaga, metal seperti pelor sepeda motor, dan emerald yaitu emas agak kehijauan.
“Itu kerennya mutiara Nusa Tenggara. Keunggulan inilah yang tidak didapatkan di tempat lain,” ujar Owner Nacre Jewelry Vidia Charunnisa.
Hal itu juga yang mengawali Vidia Charunnisa untuk mulai berbisnis kerajinan berbasis mutiara. Dengan ragam inovasi yang mengikuti perkembangan tren terkini.
“Kami memulai toko perhiasan sejak 2018 dan memiliki macam koleksi perhiasan yang hadir dengan nuansa feminin. Sangat cocok untuk para perempuan yang menyukai tampilan elegan, klasik, dan stylish,” lanjutnya.
Ornamen yang Memperkaya Model Perhiasan Mutiara
Keungulan mutiara Nusa Tenggara juga disempurnakan dengan desain dan kerajinan tangan yang tak kalah cantiknya. Beragam model yang menggabungkan mutiara dengan ornamen zircon sampai bebatuan menjadi ragam opsi yang memanjakan para pecinta mutiara.
Apalagi, industri perhiasan menjadi bisnis yang menjanjikan untuk dijalani dan dikembangkan. Menurut perusahaan database Statista, pasar perhiasan global akan terus berkembang pesat hingga mencapai nilai USD 480,5 Milyar di tahun 2025.
“Dengan banyaknya keunggulan mutiara Nusa Tenggara, ditambah dengan kondisi laut yang sangat mendukung perkembangan mutiara laut, akhirnya terciptalah Nacre Jewelry ini untuk mempermudah pencinta mutiara baik dalam maupun luar negeri untuk menemukan selera mutiara nya” tutup Rosa novia reviadillah selaku General Manager Nacre Jewelry.