Fimela.com, Jakarta Sejauh ini, stunting masih menjadi topik yang sering dibicarakan oleh masyarakat. Apa itu stunting? Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bawah lima tahun) karena kekurangan gizi kronis. Anak yang stunting akan telihat lebih pendek dari anak-anak usia normalnya. Ini biasanya juga diikuti dengan kesehatan fisik anak yang kurang optimal.
Mengutip dari laman dinkes.baliprov.go.id, stunting adalah kondisi di mana anak memiliki panjang badan (PB/U) dan tinggi badan (TB/U) yang kurang dari batas minimal standar WHO-MGRS tahun 2006. Di Indonesia sendiri, ditemukan jika kasus stunting masih cukup tinggi. Untuk itu, penting bagi setiap orang tua yang merencanakan kehamilan atau memiliki anak, dengan orang tua yang sedang memiliki anak balita, untuk melakukan pencegahan semaksimal mungkin.
Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting?
What's On Fimela
powered by
Mencukupi Nutrisi Sejak Merencanakan Kehamilan
Tips pertama untuk mencegah stunting adalah dengan mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh sejak Mom merencanakan kehamilan. Mom juga harus memenuhi nutrisi harian selama hamil dan menyusui sebaik mungkin. Ibu hamil wajib mengonsumsi suplemen dan nutrisi yang cukup serta seimbang sesuai anjuran dokter atau ahlinya.
Berikan ASI Eksklusif ke Buah Hati
Pastikan untuk memberikan ASI eksklusif ke buah hati dari usia 0 hingga 6 bulan. ASI eksklusif berpengaruh besar terhadap tumbuh kembang bayi. Tapi ingat, selama menyusui dan memberikan ASI eksklusif, Mom harus memcukupi nutrisi tubuh secara baik. Bayi dengan ASI eksklusif tak hanya terhindar dari risiko stunting tetapi juga memiliki sistem imun yang lebih baik.
Berikan ASI eksklusif dan MPASI Seimbang
Setelah bayi berusia 6 bulan, tetap berikan ASI eksklusif hingga anak berusia 2 tahun. Pada usia 6 bulan, berikan MPASI atau makanan pendamping ASI yang seimbang untuk anak. Selain seimbang, pastikan agar MPASI ini sehat dan diolah secara bersih serta matang.
Pantau Tumbuh Kembang Anak
Pastikan untuk teliti dan jeli dalam memantau tumbuh kembang anak. Dengan pemantauan yang baik, ini bisa meminimalisir risiko stunting. Ini juga membantu Mom untuk lebih tahu nutrisi apa yang kurang untuk buah hati selama ini.
Jangan Kebersihan Lingkungan dan Sanitasi
Pastikan untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan baik. Pastikan juga untuk memiliki sanitasi yang sehat. Lingkungan bersih dan sehat berpengaruh besar terhadap kesehatan keluarga Mom. ini juga menurunkan risiko stunting dan penularan berbagai penyakit penyebab stunting.
Berikan Obat yang Tepat Saat Anak Sakit
Saat anak sakit, usahakan untuk memberinya obat yang tepat. Jangan ragu untuk memeriksakan kondisi anak ke dokter saat sakit. Mengobati anak dengan cara dan obat tepat, bisa membuatnya terhindar dari risiko stunting.
Itulah seian tips untuk mencegah stunting pada anak. Semoga informasi ini bermanfaat, dan semoga angka stunting di Indonesia bisa semakin turun dengan pencegahan yang tepat.