Fimela.com, Jakarta Sampah di Indonesia menjadi persoalan yang tidak ada habisnya. Inilah pentingnya persoalan sampah tidak boleh diabaikan dan harus segera ditangani bersama. Hal ini bertujuan agar sampah di Indonesia tidak terus bertambah serta menghindari bencana yang disebabkan oleh sampah.
Dilansir dari UNEP.org, penanganan sampah menjadi tantangan teknis yang kompleks. Pengelolaan sampah yang buruk akan menyebabkan polusi udara, air, dan kontaminasi tanah serta menimbulkan berbagai penyakit yang dapat mengancam kesehatan makhluk hidup.
Indonesia menjadi salah satu negara penghasil sampah terbesar yang mencapai 64 jutan ton per tahunnya. Sampah di Indonesia yang terus meningkat diikuti populasi penduduk yang tinggi membuat Indonesia terjerat dalam masalah pengelolaan sampah yang tidak mudah. Belum lagi kesadaran masyarakat yang masih rendah terhadap penerapan budaya daur ulang.
Dalam permasalahan ini, Waste4Change hadir dengan memberikan layanan pengelolaan sampah sebagai solusi dalam menangani permasalahan sampah di Indonesia. Waste4Change merupakan perusahaan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab atau responsible waste management yang sudah berdiri sejak November 2014 di Bekasi, Jawa Barat. Waste4Change juga menyediakan solusi pengelolaan sampah dari hulu ke hilir yang terdiri dari 4 lini yakni:
1. Consult: mengatasi masalah dan memberikan solusi pengelolaan sampah melalui penelitian & studi terperinci
2. Campaign: membantu menyebarkan pesan tentang praktik pengelolaan sampah yang bertanggung jawab melalui pelatihan dan kampanye kepada masyarakat
3. Collect: membantu mengelola sampah secara bertanggung jawab melalui pengumpulan dan pengelolaan sampah
4. Create: membantu meningkatkan siklus hidup bisnis melalui penerapan prinsip ekonomisirkular
Waste4Change secara resmi bekerjasama dengan sejumlah perusahaan dan artis, salah satunya Luna Maya ikut berpartisiasi mendukung terwujudnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab di Indonesia. Kerjasama ini dilakukan dalam bentuk pendanaan atau investasi yang diharapkan dapat memungkinkan terciptanya penanganan sampah yang lebih optimal.
Luna Maya ingin mewujudkan ekosistem pengelolaan sampah yang lebih baik
Sebelum bergabung ke dalam bagian dari Waste4Change, sebelumnya Luna Maya menjadi klien dalam layanan Personal Waste Management Waste4Change. Personal Waste Management merupakan jasa angkut sampah langsung dari rumah untuk memastikan sampah milik klien diangkut secara aman, terpilah, dan diproses secara bertanggung jawab agar daur ulangnya optimal dan mengurangi jumlah sampah yang berakhir ke TPA.
Bergabungnya Luna Maya ke dalam bagian ke dalam jajaran investor Waste4Change, Luna Maya juga memiliki rencana akan mendorong pertumbuhan layanan Waste4Change di beberapa sektor, seperti kerjasama dengan berbagai developer baik dari bidang properti, kawasan komersial, serta pengelola pariwisata. Hal tersebut disampaikan oleh Luna Maya dalam kegiatan Waste4Change "Shareholder Engagement Meeting" yang dilaksanakan pada Rabu, 8 Februari 2023, di Kantor Pusat Waste4Change, di Bekasi, Jawa Barat.
Dalam kegiatan tahunan yang diadakan oleh Waste4Change bersama para investor, secara terbuka Luna Maya menyampaikan rasa senangnya bisa berkontribusi dalam upaya penyelamatan lingkungan.
“Dimulai dari kegelisahan saya terhadap sistem pengelolaan sampah yang berjalan saat ini, melihat dari kondisinya bisa dibilang kurang optimal. Sampah masih banyak dibuang dengan tidak tepat, bocor ke lingkungan bahkan bisa ikut mengkontaminasi rantai makanan yang kita konsumsi. Padahal, isu permasalah sampah adalah urusan bersama, termasuk kita sebagai masyarakat biasa. Karena saya ingin tumbuh dan tua di tempat yang nyaman, maka dari itu saya ingin ikut mendukung terciptanya ekosistem pengelolaan sampah yang lebih baik dan lebih sehat di Indonesia. Dengan keterlibatan saya di Waste4Change diharapkan dapat mendorong terwujudnya sistem yang lebih baik, tidak hanya untuk kami semua tetapi juga bagi alam Indonesia,” ujar Luna Maya seperti yang dilansir dari Waste4change.com.
Waste4Change mengajak masyarakat Indonesia untuk ikut andil dalam pengelolaan sampah
Waste4Change juga berencana untuk mengaktifkan kembali layanan B2C sehingga dapat melibatkan peran dari masyarakat secara individual.
“Waste4Change punya mimpi yang besar untuk bisa membantu mengatasi permasalahan sampah di Indonesia. Tentunya dalam mengatasi masalah tersebut membutuhkan bantuan serta dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkannya. Bergabungnya Luna Maya sebagai salah satu bagian dari Waste4Change saat ini menjadi suatu hal yang luar biasa. Dibalik kerjasama ini, bergabungnya Luna Maya juga dapat memberikan contoh yang besar dan luas kepada masyarakat akan pentingnya pemilahan sampah dan terwujudnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Kami sangat terbuka menyambut Luna Maya masuk dalam tim besar kami. Semoga hubungan dan diskusi-diskusi kami kedepannya dapat mencapai hal-hal baik bagi persampahan di Indonesia.” jelas Mohamad Bijaksana Junerosan selaku Founder dan CEO Waste4Change seperti yang dilansir dari Waste4change.com.
*Penulis: Amelia Septika.