Di Luar Manfaatnya yang Luar Biasa, Ini Efek Samping Penggunaan Masker Kopi

Fimela Reporter diperbarui 19 Feb 2023, 18:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Menjaga kesehatan dan kecantikan wajah sangat penting, khususnya bagi kaum perempuan. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk merawat kesehatan kulit wajah, salah satunya dengan masker.

Sekarang ini, masker untuk wajah telah hadir dalam berbagai bentuk seperti sheet mask, masker bubuk, masker peel off, dan masih banyak lagi dengan berbagai kandungan dan manfaat yang dihasilkan dari masing-masing masker. Jika kamu pernah atau sering menggunakan masker kopi untuk kulit wajah, simak ini.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Kegunaan masker kopi

Ilustrasi masker kopi/copyright shutterstock

Dilansir dari healthline.com, kopi biasanya digunakan sebagai minuman yang dapat meningkatkan energi dan metabolisme kamu setiap hari, tetapi ternyata kopi juga dapat menjadi pengobatan alternatif bagi kulit karena mengandung antioksidan termasuk fenol yang dapat membantu melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kulit menjadi rusak.

Secara umum, kopi memiliki beberapa manfaat bagi kulit yang dilansir dari healthline.com:

  • Pengurangan selulit. Kopi dapat mengurangi munculnya selulit pada kulit karena kandungan kafein yang membantu pengurangan selulit dengan melebarkan pembuluh darah di bawah kulit dan meningkatkan aliran darah secara keseluruhan. Biasanya metode perawatan kulit ini digunakan melalui lulur kopi karena eksfoliasi yang dapat menghaluskan kulit dan memberikan tampilan yang merata.
  • Memberikan efek menenangkan. Kopi dikenal dengan efek stimulasinya di dalam tubuh karena mengandung antioksidan.
  • Mengurangi penuaan. Menggunakan kopi secara langsung ke kulit dapat membantu mengurangi munculnya bintik matahari, kemerahan, dan garis halus.
  • Menjadi vitamin B-3 untuk kanker kulit. Kopi merupakan sumber yang kaya akan vitamin B3 yang muncul akibat pemecahan senyawa kunci yang disebut trigonelin, tetapi trigonelin terurai menjadi niasin setelah biji kopi dipanggang dan niasin ini yang membantu mencegah kanker kulit nonmelanoma dan mencegah pertumbuhan kulit lainnya.
  • Mengurangi peradangan. Efek anti-inflamasi dapat dikaitkan dengan asam klorogenat (CGA) dan melanoidin dalam kopi. CGA dapat mengurangi hiperpigmentasi yang berhubungan dengan peradangan.
  • Pengobatan jerawat. Penggunaan kopi secara teratur dapat mengatasi masalah dari bakteri berbahaya karena CGA dalam kopi memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri.
  • Mengatasi kantung mata. Kopi dapat membantu mengobati kantung mata yang berada di bawah mata karena kandungan kafein dalam kopi yang dapat membantu melebarkan pembuluh darah yang berkontribusi pada lingkaran hitam.
  • Perawatan setelah terkena paparan sinar matahari. Kopi dapat digunakan untuk perawatan setelah wajah terkena sinar matahari karena dapat menenangkan yang akan membantu untuk kulitmu yang terbakar.
3 dari 3 halaman

Cara membuat masker kopi dan efek sampingnya

ilustrasi masker wajah/AlessandroBiascioli/Shutterstock

Dilansir dari healthline.com, terdapat beberapa cara dalam pembuatan masker kopi di rumah dan salah satu cara terbaik ialah mencampur bubuk kopi dengan bahan noncomedogenic yang tidak akan menyumbat pori-pori, berikut caranya: 

  • Campurkan minyak zaitun dan bubuk kopi dengan perbandingan yang sama.
  • Oleskan ke wajahmu dengan gerakan memutar.
  • Biarkan masker kering dalam waktu 15 hingga 60 menit.
  • Setelah kering, bilas dengan air hangat.
  • Kamu dapat mengulanginya 3 kali dalam seminggu. 

Walaupun manfaat dari kopi untuk kulit sangat banyak, tetapi menggunakan kopi pada kulitmu tidak boleh berlebihan dan harus berhati-hati ketika menggunakan lulur kopi karena luluran yang berlebihan dapat menimbulkan jerawat. Jika kulitmu sensitif, lakukan eksfoliasi dengan kopi satu minggu sekali saja, tidak boleh lebih karena kandungan kafein dalam kopi cenderung meningkatkan respons stres dalam tubuh sehingga meningkatkan kadar hormon stres seperti kortisol yang menimbulkan lebih banyak produksi sebum atau minyak dan akan menimbulkan jerawat. 

 

*Penulis: Fani Varensia.