Fimela.com, Jakarta Memeringati hari Valentine Psikolog Klinis, Irma Gustiana mengatakan love language tidak hanya untuk orang lain melainkan dapat ditujukan pada diri sendiri. Sebab, self love sangat penting untuk mengetahui diri sendiri sebelum love language mengetahui orang lain.
“Self love itu penting, kita bisa menerapkan love langauge pada diri sendiri untuk mengenal siapa diri kita. Terkadang hal ini lupa,” ujar Psikolog Irma dalam acara Tokopedia, di Jakarta.
Terdapat lima jenis love language yang dimiliki tiap orang, di antaranya physical touch (sentuhan fisik), words of affirmation (kata-kata penegasan), quality time (waktu berkualitas), receiving/giving gift (menerima/memberi hadiah), dan act of service (pelayanan).
Lalu bagaimana menerapkannya pada diri sendiri?
Pertama, physical touch bisa dimulai dari menggunakan skincare seperti body lotion, pergi ke spa, atau butterfly hug atau memuluk diri kita sendiri dengan menyilangkan ke dua tangan di dada dan pundak.
Lalu kedua, words of affrimation, ialah dapat membangun diri sendiri dengan kata-kata yang menenangkan. “Misalnya terima kasih pada diri sendiri. validasi diri setiap hari perlu dilakukan untuk penguatan diri yang selama ini kerap kali kita mencarinya dari orang lain,” paparnya.
Ketiga receiving/giving gift kepada diri sendiri seperti halnya self reward dengan membeli suatu barang kecil yang kita suka, sebagai ucapan selamat atas pencapaian diri sekecil apapun itu.
“Namun self reward jangan kebablasan,” ujarnya.
Act of service bisa dengan makan comfort food kita. Memasan makanan favorit. Lalu yang terakhir ialah quality time, di mana kita benar-benar meluangkan wakts 15-30 menit dalam sehari tanpa gangguan apapun. “Quality time bisa jadi terapi mandiri saat kita stres” paparnya.