Fimela.com, Jakarta Big Hit Entertainment mengalami perkembangan pesat sebagai salah satu pelaku industri K-Pop. Agensi yang dulu bahkan tak masuk jajaran Top 4 kini menjelma menjadi raksasa bernama HYBE.
Setelah mengakuisisi beberapa agensi seperti Pledis hingga Source Music, tampaknya laju bisnis mereka masih belum berhenti. Apalagi setelah mereka mendirikan Ador, sub label yang memrakarsai lahirnya grup rookie fenomenal, New Jeans, kiprah HYBE semakin diperhitungkan.
Belum lama ini HYBE dikabarkan telah membeli saham besar SM Entertainment dari Lee Soo Man. Hal ini memicu beberapa spekulasi yang mulai ramai dibicarakan para penikmat K-Pop.
What's On Fimela
powered by
Pemilik Saham Terbesar
Lee Soo Man diketahui sebagai sosok yang berjasa menyukseskan SM Entertainment. Ia memiliki saham terbesar di agensi yang ia produseri itu, sebesar 14,8 persen yang kini dilaporkan sudah berpindah tangan ke HYBE.
Hal itu menjadikan HYBE punya kewenangan untuk mengatur langkah SM ke depannya. Bahkan bisa dibilang mereka telah mengambil alih SM Entertainment.
Kemelut SM dan Lee Soo Man
Selama ini Lee Soo Man diketahui sebagai founder dan ayah bagi para talenta hebat di SM Entertainment. Selama puluhan tahun mereka telah menorehkan banyak sejarah di perkembangan K-Pop dari masa ke masa.
Di awal berdiri hingga 2010, Lee Soo Man masih jadi pendiri dan jadi bagian dari jajaran direksi. Namun pada 2010 itu ia tak lagi menjabat dan fokus menjadi direktur untuk perusahaan Like Planning yang berafiliasi dengan SM.
Pada Oktober 2022 kemarin, manajemen SM menyatakan bakal henti kontrak dengan Like Planning mulai awal 2023. Hal itu membuat Lee Soo Man merasa terkhianati.
Kewenangan Lee Soo Man
Dengan langkah bisnis yang telah terjadi, Soo Man harus mengikuti arahan dari HYBE. Ia kini bertanggung jawab menangani produksi hanya di luar Korea, dan tidak lagi bertanggung jawab atas kontrak talent mereka.
Kebijakan itu akan berlaku selama tiga tahun ke depan, sesuai kesepakatan yang telah dibuat oleh HYBE dan Lee Soo Man sendiri.
Direktur Baru SM?
Sebagai pemegang saham terbesar SM Entertainment, sangat mungkin bagi HYBE menentukan penunjukkan direktur baru. Dua nama yang santer dikabarkan akan mengisi posisi tersebut adalah Bang Si Hyuk dan Min Hee Jin.
Heejin sendiri merupakan salah satu yang punya sejarah dengan SM, sebelum direkrut HYBE untuk mengembangkan Ador. Kini tampaknya ia akan reuni dengan mantan agensinya dan memperkuat promosi K-Pop di kancah global dengan kekuatan baru.