Fimela.com, Jakarta Stroke adalah salah satu penyebab utama kematian. Rata-rata stroke terjadi setiap 40 detik. Angka ini jelas menakutkan, terutama bagi orang yang memiliki riwayat keluarga stroke atau yang memiliki faktor risiko seperti tekanan darah tinggi dan kondisi jantung tertentu. Menurut Dr. Brandon Giglio, Direktur Neurologi Vaskular di NYU Langone Hospital, Brooklyn, ada beberapa jenis stroke yang umum dialami oleh banyak orang.
Perlu diketahui, stroke iskemik adalah stroke yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah ke otak. Ada juga hemoragik, yang terjadi ketika pembuluh darah pecah di otak. Nah, kondisi-kondisi inilah yang harus kita perhatikan agar dapat lebih cepat tertangani. Untuk info lebih lengkap, yuk kita simak ulasan berikut ini.
Tanda-tanda yang perlu diwaspadai dari serangan stroke
1. Stroke peringatan dikenal secara medis sebagai serangan iskemik transien
Stroke peringatan adalah kondisi medis yang cepat berlalu, namun sangat berbahaya, yang bisa menjadi pendahulu stroke besar-besaran. Faktanya, hingga 1 dari 5 orang yang mengalami stroke peringatan bisa mengalami stroke dalam waktu 90 hari, jika mereka tidak mendapatkan perhatian medis.
Secara medis, stroke peringatan disebut sebagai serangan iskemik transien dan menyebabkan gejala sementara dari cedera neurologis yang timbul secara tiba-tiba, yang sembuh dengan sendirinya. Gejalanya mirip dengan apa yang dianggap stroke, tapi satu-satunya perbedaan adalah tidak menyebabkan cedera neurologis permanen.
Dengan kata lain, serangan iskemik transien terjadi dengan cepat, berlangsung dalam waktu singkat, dan tidak mengakibatkan kerusakan otak seperti yang terlihat pada stroke berat. Tapi kurangnya potensi kerusakan otak tidak berarti kamu bisa mengabaikannya.
Ini masih merupakan kondisi medis yang perlu ditanggapi dengan serius. Ini benar-benar pertanda bagi banyak orang jika seseorang akan mengalami stroke, bahkan dalam 48 jam ke depan.
What's On Fimela
powered by
2. Beberapa gejala yang patut dikenali
1. Adanya perubahan keseimbangan atau kehilangan keseimbangan
2. Perubahan dalam penglihatan, seperti kabur, kehilangan penglihatan, atau penglihatan ganda
3. Wajah terkulai atau senyum yang tidak rata
4. Kelemahan lengan di satu sisi tubuh
5. Perubahan dalam ucapan, seperti kata-kata yang tidak jelas atau bicara omong kosong
Seseorang bisa mengalami semuanya atau salah satu dari gejala di atas, atau campuran di antaranya. Jadi, jangan menunggu lebih dari satu gejala, jika kamu melihat salah satu dari masalah ini, pergilah ke dokter.
3. Gejalanya cepat berlalu
Penting untuk menanggapi gejala ini dengan serius, tidak peduli singkatnya. Walaupun tidak ada aturan pasti untuk berapa lama gejalanya bisa bertahan, ada pedoman umumnya.
Serangan iskemik transien biasanya berlangsung paling lama 5 atau 10 menit dan tentu kurang dari 1 jam. Bahkan ada yang berlangsung hanya 30-60 detik.
Ini berarti kamu tidak boleh mengabaikan nyeri lengan atau penglihatan kabur selama 1 menit. Karena walaupun bersifat sementara, saat seseorang mengalami gejala, tidak ada cara untuk memprediksi apakah itu akan sembuh atau bertahan dan menyebabkan kecacatan.
Segera hubungi layanan medis ketika melihat gejala apapun. Berkomunikasi dengan perawat dan dokter secara efektif akan memberitahu mereka bahwa kamu perlu dirawat dengan cepat.
Jangan lupa, perhatikan juga kondisi seperti kolesterol tinggi dan diabetes yang tidak terkontrol menempatkan seseorang pada peningkatan risiko stroke. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika kamu memiliki salah satu kondisi ini dan pastikan kamu mengelolanya secara efektif.