Fimela.com, Jakarta Pendidikan memang menjadi investasi jangka panjang bagi semua orang, terutama anak-anak. Pendidikan anak yang baik akan memiliki potensi yang lebih besar dalam membentuk karakter dan masa depannya.
Namun semakin ke sini biaya pendidikan anak juga semakin meningkat. Tentu ini akan memberatkan orangtua apabila tidak disiapkan dengan baik. Ancaman putus sekolah semakin dekat jika orangtua tidak memiliki dana pendidikan anak.
Tokopedia melalui Head of Sales and Operation Development Tokopedia, Jonathan Tricahyo bersama Certified Financial Planner, Annisa Steviani, membagikan tips bagi masyarakat, khususnya orang tua, yang ingin menyiapkan dana pendidikan anak.
1. Menyiapkan Dana Pendidikan Anak Sedini Mungkin
Orangtua bisa mulai menyiapkan dana pendidikan anak saat anak masih di dalam kandungan. Gunakan skema menabung enam tahunan dimulai pada saat mengandung atau melahirkan. Proyeksikan tabungan untuk biaya masuk SD dan universitas. Biaya kuliah didahulukan agar waktu menabung lebih panjang.
“Enam tahun berikutnya, siapkan tabungan untuk masuk SMP dan SMA. Jika masih ada sisa, bisa digabung dengan tabungan awal yang diproyeksikan untuk kuliah anak,” kata Annisa.
2. Survei Sekolah Idealnya Sejak Anak Lahir
Mulailah melakukan survei sekolah secepatnya, idealnya sejak anak lahir. Berdiskusilah dengan pasangan dan satukan persepsi agar dapat merencanakan pilihan sekolah yang cocok dengan pola pengasuhan atau nilai yang dipegang keluarga.
3. Pilih Sekolah Sesuai Kemampuan
Perhitungkan juga biaya di luar uang pangkal masuk sekolah, misalnya ekstrakurikuler, praktikum, field trip dan banyak lagi. Pilihlah sekolah sesuai dengan kemampuan. Jangan sampai mengganggu cash flow bulanan rumah tangga.
4. Gunakan Layanan Biaya Pendidikan
Demi mempermudah masyarakat membayar dana pendidikan anak, termasuk di periode pembayaran kuliah seperti saat ini, Tokopedia menyediakan layanan Biaya Pendidikan, berkolaborasi dengan ribuan institusi pendidikan di Indonesia, dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, hingga universitas.
“Tokopedia mencatat peningkatan transaksi lewat layanan Biaya Pendidikan hampir 2 kali lipat selama 2022 dibanding 2021. Denpasar, Surakarta, Bandung, Palembang dan Surabaya menjadi beberapa wilayah dengan peningkatan transaksi biaya pendidikan paling tinggi,” jelas Jonathan.
Tokopedia juga baru saja menghadirkan fitur ‘Langganan’ pada layanan Biaya Pendidikan, yang bisa mempermudah masyarakat membayar biaya pendidikan di ribuan sekolah, secara otomatis. Ada lebih dari 50 pilihan metode pembayaran, seperti transfer antar bank, kartu kredit, uang elektronik, minimarket dan masih banyak lagi.
5. Lakukan Investasi Jangka Panjang
Selain menabung, orangtua sebaiknya berinvestasi jangka panjang, sepertiemas atau reksa dana, yang secara historis bisa melawan inflasi dana pendidikan.