Fimela.com, Jakarta Keputusan Gita Savitri untuk childfree tak menyenangkan beberapa pihak. Apalagi saat ia menyebutnya sebagai resep awet muda, orang sampai menyebutnya ignorant.
Sejatinya setiap perempuan atau pasangan berhak menentukan kehidupannya sendiri, termasuk soal punya anak atau tidak. Gita sendiri sebelum nikah sempat membayangkan bahagianya memiliki keturunan.
Curhatan itu dituliskannya dalam blog yang terbit pada 5 Maret 2015. Di masa itu Gitasav mengungkap keinginannya menjadi seorang ibu yang bisa mengasuh anak-anaknya dengan sebaik mungkin.
"Gue pernah ngobrol gitu sama cowo gue. Gue sama dia setuju kalau anak kita nanti mesti dididik bener-bener. Dituntun, dikasih tau mana yang bener dan mana yang salah tapi nggak menggurui. Dikasih pemahaman kali ya biar lebih ideal," tulis Gitasav.
Jadi Ibu Pekerjaan Mulia
Gita 8 tahun lalu sudah merasa tak ingin sibu mengejar karier tinggi. Baginya menjadi ibu adalah pekerjaan mulia yang mungkin tak semua orang bisa lakukan.
"Masa-masa ini dateng juga ya akhirnya. Gue jadi seneng liat anak kecil, gue jadi pengen juga kalo ngeliat temen nikah, gue udah mikirin anak gue segala. Gue pikir gue bakal jadi orang yang pursuing career banget gitu, taunya pengen jadi ibu hahaha. Ah nggak ada salahnya kan ya? Ibu kan pekerjaan yang paling mulia. Paling sulit, tapi pahalanya paling banyak," jelasnya.
Ubah Pandangan
Selang beberapa tahun persepsinya tentang memiliki anak berubah. Kini ia sudah menikah dan sepakat dengan suami tak ingin memiliki anak, setidaknya untuk sekarang. Banyak hal yang jadi pertimbangan.
"Gw SADAR betul akan susahnya jadi ibu. Makanya gw gak mau. Gw SADAR betul gimana gender equality when it comes to childrearing is bull shit. Makanya gw gak mau. Gw SADAR betul bahwa mengurus anak itu kontraknya SEUMUR HIDUP.
"Gw SADAR betul bahwa pregnancy is f*kin hard dan ge gak bisa share hardship itu sama orang lain. Makanya gw gak mau.
Gw SADAR betul how pregnancy can f*k up your body. Makanya gw gak mau. Ada BANYAK BANGET perempuan lain kayak gw yang liat dengan mata kepala sendiri bahwa MOTHERHOOD IS FK*N hard, dan kita gak perlu ngerasain sendiri untuk tau susahnya"
"Therefore, kita pilih untuk TIDAK menjalaninya," pungkas Gitasav.