Mengapa Putus Cinta Begitu Menyakitkan? Ketahui Alasannya

Mimi Rohmitriasih diperbarui 08 Feb 2023, 15:57 WIB

Fimela.com, Jakarta Perkara cinta tidak jarang begitu membingungkan. Ada saatnya cinta membuat perasaan begitu bahagia dan berbunga-bunga. Tapi tak jarang, cinta membuat perasaan sangat sakit dan kecewa mendalam. Karena cinta seseorang bisa sangat ceria, makin ramah dan baik hati. Dan karena cinta pula, seseorang rentan mengurung diri bahkan depresi. 

Cinta yang menyakitlkan, umumnya terjadi karena cinta itu berakhir atau putus cinta. Hampir semua orang yang mengalami putus cinta, mengakui bahwa momen itu begitu menyakitkan. Mengutip dari laman mayoclinic.com, rasa sakit karena putus cinta tak hanya terjadi di psikis seseorang. Tapi ini juga terjadi pada fisik seseorang. 

Lantas, kenapa putus cinta begitu menyakitkan?

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Alasan Putus Cinta Menyakitkan

Ilustrasi/copyright pixabay.com

Ketika putus cinta, kadar oksitosin dan dopamin (hormon bahagia) menurun. Sementara itu, pada saat yang sama terdapat peningkatan hormon yang bertanggung jawab atas stres, yakni kortisol. Peningkatan kortisol ini yang kemudian bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, peningkatan berat badan, jerawat, dan peningkatan kecemasan. Ini juga yang kemudian membuat seseorang merasa sakit secara fisik pun psikis setelah putus cinta. 

Sebuah studi yang diterbitkan di Jurnal Biological Sciences, menyebutkan jika putus cinta mengaktifkan area otak yang berhubungan dengan sakit fisik. 

Eric Ryden seorang dokter psikologi klinis mengatakan, “Efek patah hati bisa menyebabkan rasa sakit fisik yang dibuktikan oleh gejala fisik seperti nyeri dada dan serangan panik. Ini juga disertai munculnya perasaan penderita, seperti perasaan terpukul dan hancur.”

3 dari 3 halaman

Tips Tetap Tenang Saat Patah Hati

ilustrasi/copyright pexels.com/Austin Guevara

Agar rasa sakit karena patah hati tak berlebihan, apa yang perlu kita lakukan? Apakah kita harus segera jatuh cinta lagi? Sebenarnya, ada banyak hal positif yang bisa kita lakukan untuk meredakan rasa sakit karena patah hati. Adapun hal positif tersebut antara lain sebagai berikut:

Jangan mengingkari perasaan sedih yang kamu alami. Rasakan sedih itu. Bila perlu, syukuri bahwa kamu bisa merasakannya. Belajar lebih banyak lagi tentang cara bersyukur dan menikmati hidup. 

  • Miliki waktu lebih banyak untuk bersantai dan berkumpul bersama keluarga, sahabat serta orang-orang terdekat lainnya. 
  • Bahagiakan diri sendiri dengan lebih fokus menekuni hobi, merawat diri pun berdamai dengan keadaan. 
  • Lakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat dan memberi efek positif untukmu. 
  • Temukan teman, sahabat dan rekan kerja baru yang bisa memberikan motivasi serta semangat untukmu. 
  • Jangan pernah takut untuk membuka hati dan jatuh cinta lagi. 
  • Konsultasikan masalah ini dengan psikiater atau ahlinya jika memang diperlukan. 
  • Dekatkan diri lagi kepada Sang Pencipta dan mintalah yang terbaik dariNya. 

Itulah sekilas mengenai patah hati dan alasan kenapa itu begitu menyakitkan, pun cara agar tetap tenang dalam menghadapinya. Semoga informasi ini bermanfaat.