Bolehkah Ibu Menyusui Minum Kopi? Ini Kata Ahli

Mimi Rohmitriasih diperbarui 05 Okt 2024, 10:20 WIB

Fimela.com, Jakarta Tidak sedikit orang menjadikan kopi sebagai minuman wajib sehari-hari. Lupa minum kopi sekali saja, bisa membuat beberapa orang merasa kurang bersemangat dan kurang fokus. Beberapa orang bahkan mengaku bahwa ia menjadi rentan pusing atau sakit kepala karena melewatkan minum kopi. 

Kopi merupakan minuman yang mengandung kafein di dalamnya. Kafein sendiri bisa bikin seseorang lebih semangat, fokus dan merasa berenergi. Kopi dipercaya memiliki segudang manfaat selama diminum dalam porsi yang tepat. Tapi, mengenai hal ini, apakah ibu menyusui boleh minum kopi? Apa dampaknya konsumsi kopi bagi ibu menyusui dan ba

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Ibu Menyusui Minum Kopi

ilustrasi secangkir kopi/Photo by Brigitte Tohm on Unsplash

Menurut La Leche League, ibu menyusui pada dasarnya diperbolehkan minum kopi. Dengan catatan, kopi yang diminum memiliki porsi atau ukuran tepat. Leigh Anne O’connor, seorang konsultan lakstasi bersertifikat di New York  mengungkapkan jika mayoritas perempuan bisa menikmati satu atau dua cangkir kopi setiap harinya. Ini juga berlaku bagi ibu menyusui. 

Ibu menyusui boleh minum kopi tidak lebih dari 200 sampai 300 miligram perhari. Selama minum kopi, sebaiknya Mom juga mengimbanginya dengan mengonsumsi makanan dengan nutrisi seimbang. Mom juga harus lebih waspada dan peka terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada bayi. Ada beberapa kondisi di mana ibu sebaiknya menghentikan atau mengurangi asupan kopi selama menyusui.

3 dari 3 halaman

Kapan Ibu Menyusui Sebaiknya Berhenti Minum Kopi?

ilustrasi ibu menyusui (ilustrasi/Pexels/Laura Garcia)

ASI bisa saja mengandung sedikit kafein selama Mom menyusui. Meski sedikit, kandungan kafein ini cukup berpengaruh pada bayi. Para ahli menyarankan agar Mom menghentikan konsumsi kopi jika bayi menunjukkan beberapa tanda. Adapun tanda tersebut antara lain sebagai berikut: 

  • Bayi merasa tidak nyaman dan rentan rewel. 
  • Bayi menjadi semakin sering BAB atau justru semakin sulit BAB. 
  • Bayi tampak lebih energik bahkan hiperaktif. 
  • Bayi kesulitan tidur baik di siang maupun malam hari. 
  • Bayi tampak gelisah, sedih dan tidak fokus.

Studi menyebutkan jika semakin kecil usia bayi, dampak kafein ke bayi bisa saja semakin besar. Mengutip dari laman WebMD.com, jika Mom tidak ingin kafein dalam kopi terserap ke dalam ASI, sebaiknya tunggu dua sampai tiga jam untuk menyusui setelah minum kopi. Tujuannya agar, kafein bisa diserap secara baik oleh tubuh tanpa terserap oleh ASI. 

Untuk info lebih lanjut mengenai menyusui, jangan ragu untuk mengonsultasikan hal ini dengan dokter atau bidan ahlinya. Jika Mom ragu untuk konsumsi kopi demi buah hati, sebaiknya hentikan dulu konsumsi kopi selama menyusui. Semoga informasi ini bermanfaat.