Gejala Ginjal Akut Anak yang Harus Diketahui Orangtua

Fimela Reporter diperbarui 22 Agu 2023, 16:03 WIB

Fimela.com, Jakarta Bagi orang dewasa, tentu menjaga kesehatan sudah menjadi tanggung jawab masing-masing karena sudah tahu yang baik dan buruk, tetapi berbeda dengan anak-anak yang masih harus diberitahu banyak hal.

Anak masih memerlukan bimbingan dari orangtua, supaya terhindar dari berbagai macam penyakit, salah satunya pernyakit ginjal akut. 

Dilansir dari childrenhospital.org, cendera ginjal akut pada anak terjadi karena beberapa faktor seperti infeksi, gangguan aliran darah, pembedahan, atau paparan obat atau zat lain yang beracun bagi ginjal

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Ginjal akut pada anak

Ilustrasi Ginjal Credit: unsplash.com/Robina

Dilansir dari childrenhospital.org, penurunan aliran darah atau oksigen secara mendadak ke ginjal anak akan menyebabkan cedera ginjal akut. Gejala ginjal akut pada anak akan muncul selama berjam-jam atau berhari-hari sehingga membuat anak harus berada di rumah sakit beberapa waktu, tetapi penyakit tersebut dapat diobati dan sebagaian besar berhasil pulih. 

Cedera ginjal akut adalah penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba yang biasanya berlangsung dalam waktu singkat, tetapi memberikan efek jangka panjang setelah diobati karena kalau tidak diobati akan mengacam keselamatan jiwa seseorang. Biasanya penyakit ini juga lebih menyerang kepada anak laki-laki, dilansir dari niddk.nih.gov

Dilansir dari chop.edu, terdapat beberapa penyebab ginjal akut diantaranya gangguan atau penurunan aliran darah ke ginjal secara mendadak, penyakit atau kondisi secara langsung yang merusak ginjal, dan penyumbatan pada saluran kemih. Berkurangnya aliran darah ke ginjal dapat menyebabkan cedera ginjal akut yang disebabkan oleh tekanan darah yang rendah akibat infeksi atau syok, kehilangan darah melalui pendarahan internal atau eksternal, dehindrasi para yang diakibatkan oleh diare, penggunaan NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid), reaksi alergi yang parah, gagal hati, luka bakar serius, dan operasi besar.

Penyumbatan saluran kemih merupakan faktor yang menyebabkan penyakit ginjal akut pada anak-anak dan remaja, biasanya disebabkan oleh batu ginjal, gumpalan darah di saluran kemih, dan masalah kantung kemih. 

3 dari 3 halaman

Gejala dan pengobatan ginjal akut untuk anak

Ilustrasi Penyakit Gagal Ginjal Credit: pexels.com/Rodnae

Dilansir dari childrenhospital.org, gejala cedera ginjal aku muncul secara tiba-tiba dan berlangsung dalam beberapa jam atau hari, berikut merupakan gejala yang paling umum diantaranya:

  • Pendarahan berat
  • Demam
  • Ruam
  • Diare berdarah
  • Muntah parah
  • Sakit perut
  • Kulit pucat
  • Pembengkakan jaringan
  • Bengkak di sekitar mata

Jika anak kamu mengalami gejala-gejala tersebut kemungkinan besar sangat berisiko terkena ginjal akut karena mungkin baru mengalami infeksi atau operasi atau mungkin mengalami dehidrasi dan trauma serta terkena paparan logam berat atau pelarut beracun. 

Ginjal akut pada anak dapat diobati dengan melibatkan 3 komponen, dilansir dari childrenhospital.org:

Menstabilkan kesehatan anakmu melalui pengobatan diuretik dan/atau cairan intravena untuk menyeimbangkan kembali cairan dan mineral dalam darahnya, mengobati infeksi dengan antibiotik, dan menstabilkan tekanan darah.

Mengobati penyebab dasar cedera ginjal akut anak seperti menghilangkan obsrtuksi atau penyumbatan dan menghentikan obat apapun yang dapat mendorong terjadinya ginjal akut.

Mendukung ginjal anak kamu ketika pulih dengan pemantauan ketat elektrolit penting seperti kalium, natrium, dan kalsium dan mengonsumsi obat yang berfungsi untuk mengontrol tekanan darah atau mencegah infeksi. 

Ketiga hal tersebut dapat Sahabat Fimela lakukan kepada anakmu, tetapi jika ginjal akut yang diderita cukup parah biasanya dokter akan merekomendasikan dialisis yaitu prosedur menyaring dan menyeimbangkan kembali darah anak kamu sehingga ginjalnya dapat beristirahat dan sembuh. Namun, dalam beberapa kasus biasanya setelah 3 bulan menjalanin dialisis, ginjal masih belum dapat berfungsi kembali sehingga biasanya dokter akan menyarankan untuk melanjutkan dialisis atau memulai evaluasi untuk transplantasi ginjal. 

 

*Penulis: Fani Varensia.