Orangtua Wajib Tahu 4 Cara Mendidik Anak agar Cerdas dan Mandiri

Fimela Reporter diperbarui 20 Agu 2024, 14:37 WIB

Fimela.com, Jakarta Orangtua pasti menginginkan anak mereka cerdas dan mandiri. Akan tetapi, anak bisa cerdas dan mandiri juga perlu dibimbing dan dididik oleh orangtua.

Perilaku dan pola pikir si kecil dapat terbentuk dari pengaruh lingkungan, terutama didikan dari orangtua. Dilansir dari Connectionacademy.com, orangtua memainkan peran utama dalam mendukung perkembangan kongnitif anak. Hal tersebut juga berdasarkan penelitian dari Nasional Institute of Health yang menunjukkan bahwa 50% kecerdasan berasal dari genetik dan 50% lainnya berasal dari faktor lain termasuk lingkungan.

Pembelajaran dan pengasuhan sejak dini langsung dari orangtua sangat efektif membantu mengembangkan pola pikir anak. Maka, orangtua harus mendidik anak dengan tepat agar anak memiliki mental yang stabil dan mampu menjadi cerdas, serta mandiri.

Lantas, bagaimana cara mendidik anak agar cerdas dan mandiri? Berikut 4 cara yang wajib dilakukan oleh orangtua untuk mendidik anak agar cerdas dan mandiri.

2 dari 3 halaman

1. Sering mengajak anak membaca buku

Ilustrasi ibu membacakan buku cerita untuk anaknya. (Sumber foto: Pexels.com)

Dilansir dari Connectionacademy.com, Penelitian Nasional Institute of Health membuktikan bahwa membaca dapat membuat anak menjadi cerdas. Frekuensi mengajak anak untuk membaca buku dalam waktu yang cukup sering dapat berdampak pada kreativitas anak.

Tak hanya itu, dengan membaca buku juga dapat membantu anak mengembangkan keterampilan bahasa dan kosa kata, mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam, serta meningkatkan keterampilan kognitif. Disarankan orangtua sering membacakan buku untuk si kecil mulai dari balita hingga mereka tumbuh dewasa. Agar anak tetap tertarik dalam membaca, Anda juga dapat mengajak anak ke perpustakaan secara rutin dan membiarkan si kecil memilih buku yang ingin mereka baca

2. Membebaskan anak mengeksplorasi

Anak adalah seorang penjelajah kecil yang memiliki keingintahuan yang besar. Membebaskan anak melakukan eksplorasi dapat membantu melatih tubuh dan pikiran anak.

Selain itu, eksplorasi dapat menambah wawasan dan mengembangkan pola pikir anak sehingga anak dapat menjadi cerdas dan mandiri. Ketika anak sedang eksplorasi, orangtua dapat memantau serta menjelaskan hal-hal yang ditemukan anak agar lebih mengerti. Jika anak menemukan kegiatan ekstrakurikuler yang membuat mereka tertarik, Anda dapat membawa anak Anda bergabung ke tempat kursus untuk mengasah bakatnya.

3 dari 3 halaman

3. Jangan marahi anak ketika membuat kesalahan

Ilustrasi parenting. (Dok/Tokopedia).

Dilansir dari Child Mind Institute, ketika anak berbuat kesalahan, jangan memarahinya apalagi membentaknya. Sebab, emosional anak masih belum stabil seperti orang dewasa dan mereka juga membutuhkan perhatian yang lebih, khususnya ketika anak membuat kesalahan atau gagal. 

Ketika anak melakukan kesalahan, sebaiknya orangtua memberikan dukungan positif kepada anak. Tak hanya itu, ajari anak untuk belajar dari kesalahan sehingga mereka tidak mengulangi kesalahan yang sama. Dengan belajar dari kesalahan, dapat membantu mengembangkan pola pikir anak sehingga menjadi lebih cerdas dan mandiri.

4. Memberikan kebebasan kepada anak untuk menentukan pilihannya

Memberikan kebebasan kepada anak untuk menentukan pilihannya menjadi cara agar anak cerdas dan mandiri. Sebagai orangtua juga harus menghormati keputusan anak ketika memilih apa yang mereka minati dan tidak bisa terlalu memaksakan anak untuk mengambil pilihan tertentu.

Sebab, jika anak dibatasi dan tidak diberikan kebebasan, maka akan membuat anak merasa kurang nyaman bahkan tidak ikhlas menjalani kewajibannya. Hal tersebut juga akan memengaruhi emosional dan pola pikir pada anak.

Peran penting orangtua dalam pendidikan anak adalah memberi kebebasan kepada anak untuk memilih bidang yang mereka minati. Dengan cara ini, mereka akan menaruh minat pada apa yang mereka suka.

 

*Penulis: Amelia Septika.