7 Sifat Unik Orang Jenius, Beda dari Orang Normal pada Umumnya

Febi Anindya Kirana diperbarui 03 Feb 2023, 16:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Orang-orang jenius seringkali terlihat aneh di mata banyak orang, tapi sebenarnya kepalanya bekerja lebih cepat dan lebih baik ketimbang orang-orang dengan otak standar. Ada banyak hal yang membuatnya berbeda, salah satunya adalah sifat yang dimiliki. Jika coba ditelisik, ternyata ini sekian sifat unik orang jenius sehingga membedakan ia dari orang lain pada umumnya.

What's On Fimela
2 dari 8 halaman

1. Tidak gampang bergaul

ilustrasi perempuan berpikir/copyright lermont51 (Shutterstock)

Di balik otak yang sangat cerdas, mereka juga punya kelemahan. Umumnya orang-orang jenius itu introvert, tidak pandai bergaul. Karena IQ yang tinggi, para jenius kesulitan bersosialisasi secara normal dengan orang lain. Mereka cenderung suka menyendiri, sibuk melakukan sesuatu yang ia sukai yang mungkin kurang menarik untuk orang lain. Ia hanya suka bergaul dengan sesama jenius, atau segelintir orang yang bisa menerimanya apa adanya.

3 dari 8 halaman

2. Bicara seperlunya

ilustrasi perempuan berpikir/LightField Studios/Shutterstock

Orang-orang jenius biasanya tidak banyak omong. Orang cerdas memilah apa yang perlu dikatakan dan apa yang tidak. Seringkali ia juga berpikir, ketika ia mengatakan sesuatu, belum tentu orang lain memahami maksudnya. Dibutuhkan orang yang memiliki kecerdasan otak yang setara untuk bisa ngobrol nyambung dengannya. Otak dengan pemahaman cetek tidak akan paham maksudnya. Bukan bermaksud meremehkan, tapi orang-orang jenius sadar diri bahwa apa yang dibicarakan tak selalu dipahami orang.

4 dari 8 halaman

3. Sarkasme

ilustrasi kepribadian perempuan muda/theshots.co/Shutterstock

Orang-orang jenius bercanda dengan cara yang unik, yaitu menunjukkan sarkasme. Jika seseorang tidak benar-benar mengenal dan memahaminya, ia pasti dikira menghina dan tidak menghargai orang lain. Padahal ia hanya mengungkapkan sesuatu dengan cara yang berbeda, khususnya membuat otakmu bekerja lebih keras untuk memahaminya. Humor seringkali lebih berbobot ketika mampu membuat otak memproses pikiran lebih cepat. Ia cerdik dan pandai bermain kata.

5 dari 8 halaman

4. Hobi yang tak biasa

ilustrasi perempuan cerdas santai/Vanatchanan/Shutterstock

Seringkali orang-orang jenius memiliki hobi yang tidak biasa karena memiliki minat dan ketertarikan yang berbeda mengenai ilmu pengetahuan. Misalnya, Albert Einstein menghabiskan siang dan malam mempelajari persamaan matematika. Dia jarang tidur dan mengabdikan hidupnya untuk mencari tahu kerumitan, melakukan hal-hal yang membuat orang bertanya-tanya apa gunanya, padahal ia sedang melakukan penelitian dan diskusi dengan otaknya sendiri.

6 dari 8 halaman

5. Rasa ingin tahu yang tinggi

ilustrasi berpikir/copyright Krakenimages.com/Shutterstock

Ini sifat yang paling khas dari seorang genius. Otaknya selalu penasaran akan banyak hal. Ketika ia bertanya tentang sesuatu, keingintahuan itu akan menuntunnya untuk mencari jawaban. Semakin cerdas seseorang, semakin banyak yang ia pertanyakan tentang hal-hal di sekitarnya. Ia selalu merasa lapar akan pengetahuan yang lebih dalam, dan sering melakukan hal-hal yang tidak biasa atau bahkan berbahaya hanya untuk melihat sebab dan akibatnya.

7 dari 8 halaman

6. Sering mempertanyakan Tuhan

ilustrasi berpikir/copyright by Twinsterphoto/Shutterstock

Orang jenius cenderung menggunakan otaknya dari segi logika, dan akal sehat. Jika sesuatu dinilai abstrak, ia akan selalu penasaran tentang hal itu. Ia mungkin akan terus mempertanyakan keberadaan Tuhan, sebelum bisa menemukan pengertian yang jelas dan masuk akal, orang genius cenderung tidak beragama atau tidak benar-benar taat meski mekiliki 'label' agama. Ia perlu meneliti bukti dan menemukan penjelasan ilmiahnya.

8 dari 8 halaman

7. Dorongan seksual yang rendah

ilustrasi perempuan berpikir/photo created by drobotdean - www.freepik.com

Kamu bisa dengan mudah membedakan orang jenius dan tidak dari keinginannya melakukan hubungan intim. Orang-orang jenius cenderung menggunakan lebih banyak kemampuan mentalnya untuk berpikir ketimbang mengikuti hawa nafsunya. Satu studi membuktikan bahwa pria jenius cenderung memiliki kadar testosteron lebih rendah. Beberapa contohnya adalah Leonardo da Vinci, Isaac Newton, dan Nikola Tesla. Dengan ini, bisa dibilang juga bahwa orang-orang mesum sebenarnya kurang cerdas.

Jadi jika seseorang memiliki otak jenius, sekian sifat di ataslah yang bisa kamu temui pada diri mereka.

#Breaking Boundaries