Bahas Tuntas Skin Barrier, Hal-Hal yang Harus Kamu Ketahui dari Dokter Kulit

Annissa Wulan diperbarui 06 Feb 2023, 11:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Lapisan atas kulit dikenal sebagai skin barrier, sebuah istilah yang menjadi tren beberapa waktu belakangan. Apapun jenis kulitmu, menjaga keseimbangan skin barrier itu penting agar kulit tetap sehat, tenang, bersih, dan terhidrasi pada usia berapapun.

Tugas skin barrier adalah menjebak dan menahan kelembapan di kulit. Selain itu, skin barrier juga menghalangi alergen, iritasi, dan polutan di lingkungan, mencegahnya menembus kulit, dan menyebabkan peradangan.

Ada beberapa komponen utama yang membentuk skin barrier yang sehat, yaitu lipid seperti ceramide, asam lemak, dan kolesterol, mantel asam yang bertanggung jawab atas pH kulit, microbiome, sebagian besar bakteri, dan sel kekebalan kulit. Skin barrier secara alami mempertahankan simbiosis yang membuat kulit berfungsi dengan baik, seperti dilansir dari goodhousekeeping.com.

2 dari 4 halaman

Apa yang membuat skin barrier lemah atau rusak?

ilustrasi perempuan baik membawa bunga/Pumidol/Shutterstock

1. Mencuci kulit secara berlebihan

Membersihkan kulit terlalu agresif atau terlalu sering dan menggunakan pembersih yang terlalu keras atau memiliki pH yang terlalu basa bisa mengganggu skin barrier.

2. Bahan-bahan tertentu

Penggunaan berlebihan bahan aktif yang berpotensi mengiritasi, seperti retinoid dan asam pengelupas, serta pengelupasan fisik yang keras, seperti lulur kasar bisa merusak skin barrier. Penyebab umum lainnya adalah beberapa wewangian alami atau sintesis dan alkohol yang mengeringkan, terutama pada kulit sensitif.

3. Faktor lingkungan

Ini bisa mencakup semuanya, mulai dari kelembapan rendah, hingga angin kencang, iklim dingin, dan kerusakan akibat sinar matahari.

4. Stres

Apa yang terjadi secara internal bisa berdampak pada kulit secara eksternal juga. Produksi hormon stres yang berlebihan bisa menurunkan lipid alami kulit, mengganggu protein struktural, dan meningkatkan hilangnya kelembapan.

3 dari 4 halaman

Tanda-tanda skin barrier rusak

Ilustrasi perempuan cantik/copyrightshutterstock/K-Angle

1. Kemerahan dan iritasi

Indikator utamanya termasuk kulit kemerahan, gatal, atau terbakar. Mereka yang menderita rosacea dan eksim secara intrinsik telah merusak pelindung kulit.

2. Kering dan kasar

Saat skin barrier terganggu, kulit menjadi kering dan bisa muncul bercak kasar.

3. Jerawat

Jerawat juga bisa menjadi tanda. Menggunakan produk secara berlebihan bisa mengganggu skin barrier, menyebabkan munculnya jerawat yang semakin parah.

4 dari 4 halaman

Cara memperbaiki skin barrier yang rusak

ilustrasi perempuan tersenyum/Photo by Ana Francisconi from Pexels

Walaupun skin barrier terganggu atau lemak, ia tidak akan benar-benar hilang. Skin barrier bisa memperbaiki dirinya sendiri dari waktu ke waktu secara alami, berikut beberapa caranya.

1. Bersihkan dengan hati-hati

Cuci kulit dengan pembersih yang lembut. Gunakan air dingin atau suam-suam kuku, karena air panas bisa menghilangkan minyak alami kulit.

2. Pengelupasan

Lewati pengelupasan fisik yang lebih keras, seperti scrub berpasir dan gantikan dengan serum.

3. Mengisi dan memperbaiki kulit

TIngkatkan lipid alami skin barrier dengan mengoleskan pelembap yang mengandung bahan bergizi, seperti ceramide dan squalane. Formula yang dibuat dengan prebiotik dan postbiotik bisa mendukung bakteri kulit yang sehat.

4. Menghindari iritasi

Carilah produk perawatan kulit yang bebas wewangian dan minyak esensial. Hentikan penggunaan apapun yang membakar kulit saat kamu mengaplikasikannya, ini bisa jadi indikasi dari skin barrier yang rusak.