Kerap Terjadi, Ini Beberapa Kesalahan Pakai Sunscreen yang Jarang Disadari

Seringnya sunscreen ini memang dipakai saat bepergian di bawah terik matahari yang menyengat. Namun, tahukah kamu jika kebiasaan termasuk ternyata kurang tepat? Pasalnya, kulit tetap berisiko mengalami kerusakan akibat paparan sinar UV kendati cuaca sedang mendung atau berawan.

Maka yang benar adalah gunakan sunscreen setiap kali bepergian di siang hari, apapun kondisi cuacanya. Pastikan untuk menggunakannya sekitar 15 menit sebelum keluar, agar sunscreen dapat meresap ke dalam kulit terlebih dulu. Dengan begitu, kulit bisa terlindungi dari paparan sinar matahari secara optimal.

Mungkin kamu berpikir sunscreen ini seperti skincare pada umumnya, yang bisa dikombinasikan penggunaannya dengan makeup. Nyatanya, jangan sekali-kali melakukannya, karena justru akan membuat kandungan sunscreen terpecah saat bercampur dengan skincare maupun makeup.

Yang benar adalah gunakan sunscreen ini sekitar 15 menit hingga produknya benar-benar menyerap ke kulit. Oleskan secara terpisah. Jadi, jangan dijadikan satu rangkaian dengan penggunaan skincare maupun makeup.

Sebenarnya, tak ada produk sunscreen yang benar-benar mampu melindungi kulit dari sinar matahari secara 100%, termasuk sunscreen dengan nilai SPF tinggi. Hal ini karena sunscreen akan luntur atau hilang saat berkeringat maupun terkena air. Jadi, jangan pakai sunscreen di bagian tubuh tertentu saja.

Sebaliknya, oleskan sunscreen pada kedua tangan dari jari hingga ke bagian lengan. Kemudian, oleskan juga ke bagian wajah dan leher, punggung, paha hingga betis. Jangan lupakan bagian belakang telinga. Namun, hindari mengoles sunscreen pada bibir agar bibir kulit bibir tak rusak. Khusus bibir, gunakan saja lip-balm.

Oleskan secara merata, termasuk bagian yang tertutup pakaian. Tujuannya, agar perlindungan dari sunscreen ini benar-benar bekerja optimal. Akan tetapi, jangan menggunakannya secara berlebihan. Gunakan seperlunya dan bisa diulang lagi setelah beberapa jam, jika diperlukan.

Lazimnya, sunscreen ini punya masa simpan hingga 3 tahun saja. Lebih dari itu, sunscreen jadi tidak efektif lagi karena kandungannya sudah mengalami perubahan reaksi kimia.

Malah, jika dipaksakan, justru bisa berisiko merusak kulit. Terlebih jika digunakan dalam jangka waktu panjang. Jadi, sering-seringnya mengecek tanggal kedaluwarsanya. Jika memang sudah tak layak pakai, jangan ragu untuk membuangnya dan beli baru demi kesehatan kulit.

Kebiasaan tergesa-gesa, kadang bikin beberapa orang melewatkan beberapa hal, termasuk dalam membeli sunscreen. Akibatnya, produk sunscreen yang dibeli kadang tak sesuai kebutuhan. Padahal, yang benar telitilah membaca label produknya sebelum memutuskan membeli sunscreen.

Hal ini karena pada label kemasan produk sunscreen ini biasanya tertulis cara pemakaian, kandungan Sun Protection Factor (SPF), sampai rekomendasi penggunaan untuk jenis kulit tertentu. Apabila memiliki kulit kering, sebaiknya menggunakan produk sunscreen berjenis krim maupun losion, karena dapat membuat kulit lebih lembap.

Sebaliknya, jika punya kulit berminyak, pilihlah sunscreen gel atau semprot. Di samping itu, perhatikan juga nilai SPF di dalamnya. Sebab, semakin tinggi nilai SPF-nya, maka perlindungan terhadap sinar mataharinya juga makin besar. Idealnya, sunscreen yang bagus punya kandungan SPF 30, PA++ serta tahan air.

Pada dasarnya, penggunaan sunscreen ini memang bagus untuk menjaga kulit agar tetap terlindungi dari paparan sinar UV. Namun, biar hasilnya optimal, pastikan untuk melakukan atau mengulangi beberapa kesalahan penggunaan sunscreen tersebut ya.