5 Tanda Kamu Punya Toxic Relationship dengan Diri Sendiri

Annissa Wulan diperbarui 02 Feb 2023, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Dari semua hubungan yang kamu miliki dalam hidup, hubungan dengan diri sendiri adalah yang paling penting. Pastikan kamu memiliki hubungan yang sehat dengan diri sendiri, tapi layaknya semua hubungan, pola yang beracun juga bisa terjadi pada hubungan dengan dirimu sendiri.

Ini memengaruhi cara orang lain melihat diri kita, memperlakukan kita, dan pada akhirnya menimbulkan citra diri yang negatif. Dilansir dari bustle.com, berikut ini adalah beberapa tanda kamu memiliki toxic relationship dengan diri sendiri, penasaran apa saja?

1. Kamu sangat mengkritik diri sendiri atau orang lain

Saat kamu membuat kesalahan kecil di tempat kerja atau mengatakan sesuatu yang memalukan di lingkungan sosial, apa reaksi pertamamu? Bisa menertawakan dan melanjutkan aktivitas, menunjukkan bahwa kamu memiliki beberapa keterampilan koping yang sehat.

Tapi jika kamu berada dalam toxic relationship dengan diri sendiri, kamu cenderung akan bersikap keras tentang perilakumu sendiri. Saat kamu tidak bisa memaafkan diri sendiri atas ketidaksempurnaan atau kesalahan, kamu cenderung terjebak dalam hal negatif. Mengambil tanggung jawab saat kamu mengacau itu penting, tapi memikirkannya dan menghukum diri sendiri karena hal tersebut, bisa dengan mudah menjadi perilaku yang beracun.

 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

2. Kamu membenarkan kebiasaan tidak sehat

Ilustrasi Stres Credit: unsplash.com/Jason

Bukan rahasia lagi bahwa menjaga diri sendiri dan membuat keputusan yang membuatmu tetap sehat itu penting, tapi saat kamu berada dalam toxic relationship dengan diri sendiri, mudah untuk tergelincir dalam kebiasaan dan siklus yang memiliki efek sebaliknya. Toxic relationship biasanya berpusat pada kebencian diri yang tidak bisa disembuhkan dan mengarah pada perilaku tidak sehat, seperti penyalahgunaan zat, gangguan makan, dan menyakiti diri sendiri.

3. Kamu terlalu banyak mengorbankan diri

Secara konsisten mengorbankan kebutuhan diri sendiri, untuk orang lain, sambil mengembangkan perasaan kesal, kebencian, dan kelelahan fisik, bisa menunjukkan toxic relationship dengan diri sendiri. Jika kamu terus menerus mengabaikan kesehatan mental diri sendiri untuk membuat orang lain bahagia, ini tidak akan mengarah pada hidup yang sehat dan stabil.

3 dari 3 halaman

4. Kamu memiliki harga diri yang rendah

Ilustrasi stres. (Sumber foto: unsplash.com/Francisco Moreno)

Jika kamu mendapati diri mengalami perasaan bahwa kamu cacat, tidak berharga, atau tidak pantas mendapatkan cinta, kamu mungkin memiliki harga diri dan kepercayaan diri yang sangat rendah, tanda jelas dari toxic relationship dengan diri sendiri. Membenci diri sendiri, menunjukkan bahwa kamu telah menginternalisasi kebencian atau rasa malu yang menyebabkan kamu memandang diri sendiri secara negatif, bahkan berpotensi memperlakukan diri sendiri seperti itu.

5. Kamu mencari validasi eksternal

Mendapatkan pujian dari orang asing atau mendengar kata-kata penyemangat dari orang tersayang bisa membuat kamu merasa diperhatikan dan dihargai. Promosi atau penghargaan di tempat kerja juga bisa meningkatkan rasa percaya diri, tapi jika kamu menemukan bahwa kamu lebih sering mencari penegasan semacam ini dari orang lain, ini mungkin perlu direnungkan. Bisa memvalidasi dan menegaskan diri sendiri adalah mekanisme penanggulangan yang sehat, yang bisa meningkatkan kepercayaan diri secara signifikan dan memberi persepsi diri yang jauh lebih positif.