Fimela.com, Jakarta Untuk memiliki hubungan romantis dan jangka panjang tentu dibutuhkan komitmen untuk saling menjaga dan setia satu sama lain. Ini mungkin terlihat menakutkan, tetapi jika kamu benar-benar jatuh cinta dan ingin hidup bersama dengan pasanganmu, tentu menjaga komitmen bukanlah hal yang sulit.
Beberapa orang mungkin memiliki masalah komitmen, karena mungkin mereka mengalami trauma masa lalu yang menyakitkan. Bisa jadi mereka mengalami putus cinta yang menyakitkan, karenanya mereka begitu sulit untuk berkomitmen pada hubungan baru. Menghadapi orang seperti ini mungkin sulit, tetapi kamu dapat memahaminya. Lalu seperti apa untuk menghadapinya? Yuk, langsung simak selengkapnya di bawah ini.
1. Berikan Dia Ruang
Apakah dia hanya ingin bertemu denganmu dan berkencan saat dia merasa nyaman? Atau apakah dia tidak memulai kencan sama sekali? Beri dia ruang untuk mencari tahu bagaimana perasaannya yang sebenarnya tentangmu dan kemudian mungkin begitu dia tahu bagaimana keadaannya, dia akan mengambil lebih banyak inisiatif atau mundur sepenuhnya.
2. Buat Dia Lebih Terbuka
Fobia biasanya muncul dari pengalaman masa lalu jadi jika kamu bisa membuatnya terbuka kepadamu tentang hal itu. Setelah kamu tahu di mana letak ketakutan mereka terhadap komitmen, kamu dapat mencoba membuatnya merasa lebih nyaman dan percaya diri tentang hubungan tersebut.
3. Jangan Memburunya
Jika dia tidak siap untuk memberikan segalanya pada hubungan ini, meskipun mencoba segala kemungkinan, lebih baik tidak terburu-buru. Ini akan menambah tekanan padanya dan membuatnya merasa lebih tidak yakin tentang seluruh situasi. Saat dia membuat langkah terkecil, baik itu mengirimimu pesan terlebih dahulu, atau mengajakmu keluar untuk makan malam, hargai sikapnya dan doronglah itu.
4. Tanyakan Tujuannya
Seseorang yang memiliki fobia komitmen biasanya tidak bertahan pada satu hubungan dan terus ingin putus. Jadi inilah saatnya kamu membuat timeline sendiri dan memberitahunya di mana kamu berdiri. Kemudian, tanyakan di mana dia berdiri dalam hubungan itu.
5. Utamakan Dirimu Sendiri
Jika pacarmu adalah fobia komitmen, dia biasanya menyendiri dan kamu merasa cemas dan tidak aman tentang seluruh hubungan. Tetapi inilah saatnya untuk mengutamakan diri sendiri dan kesehatan mentalmu, kamu adalah prioritas utama.
6. Jangan Menyerah pada Prioritasmu
Jangan dalam keadaan apapun, menjauhkan diri dari teman-teman. Pacarmu dapat menjebakmu dari waktu ke waktu dan kamu akan membutuhkan teman lain seperti teman-temanmu. Jangan putuskan hubungan apa pun untuk mereka.
7. Pahami Bahwa mUngkin Dia Tidak Ingin Berkomitmen
Jika kamu berkencan dengan fobia komitmen, kamu harus sudah tahu bahwa ada kemungkinan yang terjadi bahwa mereka mungkin tidak akan pernah berkomitmen. Dan jika kamu tidak dapat meyakinkan mereka untuk berkomitmen, hampir tidak ada gunanya melanjutkan hubungan.
Pada akhirnya, selama kamu tidak terlalu dibutakan oleh cinta, kamu seharusnya baik-baik saja.