Fimela.com, Jakarta Kebutuhan industri hotel, restoran, dan katering (Horeca) Indonesia akan inovasi bahan tambahan pangan guna mempermudah proses produksi meningkat dari tahun ke tahun. Nazhif Gifari, S.Gz, M.Si, Ahli Gizi & Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul, Jakarta.
Menurutnya, para pelaku bisnis di industri food service atau horeka juga perlu mementingkan sisi kesehatan dalam mengkreasikan menu makanan atau produk-produk yang dihasilkan, selain tentunya cita rasa yang lezat.
“Selain mengutamakan cita rasa yang lezat dalam makanannya, baiknya para pelaku bisnis di industri food service atau horeka memang disarankan mengikuti juga anjuran Kemenkes RI terkait pembatasan penggunaan gula, garam, lemak pada produk-produk dan kreasi menu makanannya,” ucap Nazhif.
Nazhif mengatakan penggunaan bumbu umami seperti MSG juga menjadi salah satu cara untuk mengurangi asupan garam. “Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya sepertiga (⅓) dari kandungan natrium pada garam dapur biasa,” lanjutnya.
Bumbu solusi peningkat teksture daging
Menjawab kebutuhan tersebut, PT Ajinomoto melalui Horeka Department baru-baru ini telah meluncurkan produk bahan tambahan pangan campuran penstabil daging, Nikuplus. Bumbu ini merupakan bahan tambahan pangan campuran penstabil daging yang dapat meningkatkan tekstur daging serta stabil selama 4 jam penyimpanan.
Dapat diaplikasikan pada berbagai jenis daging seperti ayam, bebek, sapi, dan kambing. Produk ini juga mudah diaplikasikan sesuai dengan kebiasaan memasak di dapur.
“Ajinomoto melihat banyak masyarakat Indonesia setiap harinya mengkonsumsi berbagai macam protein hewani sebagai menu utama. Selain itu, tingginya permintaan pada industri food service, membuat produk Nikuplus menjadi solusi sebagai meat improver karena sangat praktis digunakan dengan harga yang cukup terjangkau,” ujar Ryo Nakamura, Head of Horeca Department – PT. Ajinomoto Indonesia
Menurutnya, produk ini juga dapat dikombinasikan dengan bumbu lain tanpa merubah rasa dan dapat diaplikasikan
Selain itu menurut Ryo Nakamura, hadirnya produk ini juga menjadi salah satu kegiatan ASV (Ajinomoto Shared Value) grup perusahaan, yang berkontribusi dalam pemanfaatan sumber daya pangan secara efektif di Indonesia.