Fimela.com, Jakarta Menghadapi gempuran produk luar negeri yang tetap diminati banyak kalangan, perkembangan UMKM juga semakin gencar diperhatikan dan didorong oleh banyak pihak. Hal ini dilakukan karena Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau lazim disingkat UMKM, terlihat masih menjadi salah satu sektor terkuat penopang roda perekonomian dalam negeri pada momen kritis. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI secara gamblang menekankan bahwa UMKM merupakan urat nadi perekonomian daerah dan nasional.
Selain itu, secara umum UMKM merupakan pemeran utama dalam kegiatan ekonomi, termasuk penyedia lapangan kerja dan sumber inovasi. Meski begitu, pada rilis berita 28 April 2021 dalam situs resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menyebutkan bahwa sempat terjadi pergeseran peta kompetisi bisnis lantaran perilaku konsumen yang berubah akibat pandemi Covid-19 terkait pembatasan kegiatan. Situasi ini menguji sektor UMKM untuk tetap bertahan pada ancaman krisis.
What's On Fimela
powered by
Takjub Akbar 2023 Gandeng Pelaku UMKM
Pandemi jelas memberi dampak buruk pada UMKM. Merujuk data dari katadata.co.id 21 Februari 2022, sebesar 83,4 persen perusahaan startup digital terdampak pandemi dan 41,8 persen startup digital mengalami penurunan kondisi perusahaan. Kondisi ini mendorong pemerintah untuk menstabilkan kondisi dengan pengadaan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), mendorong penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan kemudahan layanan administrasi dari Kementerian Hukum dan HAM.
Sasaran utama dari kegiatan Takjub Akbar 2023 kali ini adalah mengembalikan kepercayaan dan mental para pekerja Muslim agar tetap optimis melihat peluang dalam berusaha. Oleh karenanya, kegiatan yang dilakukan pada 27-29 Januari 2023 di Sasana Budaya Ganesha, Bandung ini, menghadirkan berbagai wahana inspiratif, seperti acara gelar wicara dan diskusi lebih dari 180 tokoh pengusaha Muslim sukses, workshop bersama merek-merek lokal dan suguhan puluhan tenant lokal. Mengusung jargon It’s Real, rangkaian acara ini diselaraskan dengan semangat untuk memberi pembuktian nyata atas suatu usaha yang sungguh-sungguh.
Berbagi Kisah Sukses Para Pengusaha UMKM
Acara ini mendatangkan pembicara yang siap berbagi ilmu dan inspirasi terkait ketahanan mental pengusaha Muslim. Seperti yang akan dibawakan oleh Reza Abdul Jabbar seorang peternak sapi perah asal Pontianak Kalimantan Barat yang mampu mengejutkan negara Selandia Baru sebagai ‘kampungnya’ para peternak sapi karena mampu mengembangkan usahanya hingga bertransformasi menjadi peternak sukses yang memiliki lebih dari 1.000 ekor sapi perah. Reza akan membakar semangat pemuda Bandung melalui tajuk diskusi seputar Etos Kerja, Seperti perkataan beliau “kalau kerja itu ibadah, kenapa harus libur!”
Pembicara lainnya Harman Subakat, yang berkomitmen bersama perusahaan yang dipimpinnya PT. Paragon Technology dan Innovation yang mencetuskan kosmetik halal yang tidak sekedar berpatok pada komposisi pembuat kosmetik, namun menerapkan ekosistem halal dalam perusahaan tentu memiliki banyak tantangan. Harman Subakat meneruskan komitmen PT Paragon yang melibatkan toko-toko kecil bahkan melibatkan komunitas-komunitas dalam distribusi produknya.
Dukung Pertumbuhan dan Perkembangan Ekonomi Indonesia
Ada pula Bembi Juniar Triawan dari Alami group, yang mencoba melakukan revolusi di sektor ekonomi syariah dengan mengedepankan konsep digital melalui Hijra Bank yang memiliki komitmen berkontribusi dalam akselerasi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi serta keuangan syariah. Bersama Alami sebagai salah satu fintech terbesar di Indonesia, ALAMI berhasil menyalurkan pembiayaan produktif sebesar Rp 2 triliun untuk sekitar 8.500 proyek UMKM di Indonesia dengan rata-rata jangka waktu pembiayaan selama 3 bulan. ALAMI berharap mampu menjadi gerbang antara kreativitas dan ekosistem halal perekonomian Indonesia.
Pembicara lain adalah Yusuf Chambers, yang melakukan perjalanan spiritual yang membawanya pada keputusan untuk menyebarkan kebaikan lewat apa yang disebut dengan positive civic engagement. Yusuf melakukan ikhtiar unik dengan memperkenalkan Islam sebagai agama kedamaian. Hingga saat ini, ia secara konsisten melakukan pemberdayaan kepada berbagai komunitas, baik di Inggris maupun wilayah lain di dunia.
Tentu akan ada banyak pembelajaran yang bisa diambil dari acara Takjub Akbar 2023 ini sehingga diharapkan mampu menjadi pemantik semangat pemuda Muslim dalam berusaha yang nyaris rontok akibat pandemi Covid-19. Jika kamu termasuk pelaku UMKM, jangan lupa mengikutinya juga ya Sahabat Fimela!
#Breaking Boundaries