Fimela.com, Jakarta Baru-baru ini di media sosial tengah viral seorang bayi diberikan kopi susu sachet, dengan alasan kopi susu lebih baik dari kental manis. Tentu, video tersebut menimbulkan berbagai reaksi dari banyak pihak.
Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS., selaku guru besar pangan dan gizi di Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan meski kopi tidak selamanya buruk karena memiliki antioksidan, namun tidak menyarankan kopi diberikan atau diperkenalkan di bawah usia lima tahun. Maka sebaiknya, anak balita cukup berikan susu saja.
Hal tersebut dikarenan pencernaan anak kecil masih berkembang. Selain itu membuat gangguan detak jantung bayi, dan jika anak kecanduan saat dewasa nanti mudah terkena hipertensi.
"Jadi kalau anak-anak dari balita sudah minum kopi nanti kecanduan maka kemungkinan tekanan darah meningkat, lama kelamaan saat dewasa nanti mudah terkena hipertensi," ujarnya.
Herbal untuk anak
Selain kopi, herbal seperti jamu juga sebaiknya tidak diberikan pada balita. Hal ini disebabkan belum ada penelitian jika herbal baik untuk bayi.
"Yang sudah teruji saja masih terbatas untuk balita, apalagi masih banyak herbal yang belum diuji klinis baik atau tidak untuk balita," ungkapnya.
Bahkan beberapa waktu lalu, viral soal bayi 54 hari yang meninggal dunia setelah meminum jamu dari campuran daun kecipir dan kencur.
Sejumlah akun media sosial mengunggah tangkapan layar curhat sang ibu bayi. Pemberian jamu, sebutnya, diusulkan oleh keluarga, meski dirinya melarang. Alhasil, bayi mengalami sesak napas dan infeksi paru-paru.