Mengenal Campak pada Anak, Penyebab dan Gejala yang Sering Terjadi

Mimi Rohmitriasih diperbarui 25 Jan 2023, 12:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Ada beragam masalah kesehatan yang bisa dialami anak-anak. Salah satu masalah kesehatan yang sangat mungkin terjadi pada anak adalah campak. Apa itu campak

Campak merupakan masalah kesehatan berupa infeksi saluran pernafasan yang sangat menular. Campak umumnya ditandai dengan gejala ruam pada kulit, yang disertai dengan gejala mirip flu. Mengutip dari laman mayoclinic.org, campak paling sering terjadi pada anak-anak. Campak adalah masalah kesehatan yang tak boleh disepelekan begitu saja. Masalah kesehatan ini bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani dengan baik. 

Mengingat penularan penyakit ini juga sangat cepat, orang tua harus senantiasa waspada akan risiko campak. Anak-anak yang belum mendapat vaksin, sering berpergian ke luar negeri dan kekurangan vitamin A, berisiko tinggi akan campak. 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Penyebab Campak pada Anak

Ilustrasi anak sakit/copyright unsplash.com/vitolda klein

Campak adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh virus. Sama dengan penularan virus lain, virus campak juga bisa menular lewat air liur dari orang yang terinveksi virus campak. Penularan bisa lewat penderita campak saat ia bersin atau batuk. Penularan juga mungkin terjadi lewat benda-benda yang sudah terkontaminasi oleh virus campak.

3 dari 3 halaman

Gejala Campak

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Umumnya, gejala awal dari campak adalah demam tinggi, batuk pilek dan mata merah. Dalam beberapa hari, kulit akan memerah atau mengalami ruam. Kemunculan ruam umumnya dimulai dari belakang telinga, sekitar kepala dan leher. Pada kasus yang sudah semakin parah, ruam akan menyebar ke seluruh tubuh. 

Selain gejala awal di atas, gejala lain yang mungkin terjadi pada penderita campak antara lain adalah mata sensitif terhadap cahaya, lemas, letih, sakit dan nyeri, tidak selera makan atau nafsu makan menurun, diare, muntah-muntah dan munculnya bercil kecil berwarna putih keabu-abuan di sekitar mulut dan lidah. 

Anak-anak yang belum mendapat vaksin campak, berisiko besar terhadap masalah kesehatan ini. Meski begitu, bukan berarti anak yang sudah vaksin bebas risiko ya. Anak yang sudah vaksin pun berisiko, hanya saja mungkin gejalanya lebih ringan. 

Saat mendapati buah hati sakit apalagi yang menunjukkan gejala campak, jangan ragu untuk segera memeriksakan kondisinya ke dokter. Minta penangan terbaik dan sebisa mungkin lakukan isolasi selama perawatan. Penularannya yang cepat, sebaiknya penderita campak melakukan isolasi selama pemulihan. Semoga informasi ini bermanfaat.