Fimela.com, Jakarta Santan kelapa menjadi salah satu bahan makanan yang tak asing lagi bagi setiap orang. Bagi beberapa masyarakat Indonesia, santan dijadikan sebagai bahan utama dalam masakan. Tujuannya untuk mendapatkan cita rasa masakan yang lebih lezat, creamy dan menggugah selera. Ada beragam masakan yang menggunakan santan kelapa di dalamnya, termasuk opor ayam, rendang, lodeh dan masih banyak lagi.
Namun, bicara mengenai santan kelapa, banyak orang yang percaya jika santan kelapa bisa meningkatkan kolesterol dalam tubuh. Tapi, apakah benar demikian?
What's On Fimela
powered by
Santan Kelapa dan Kolesterol
Mengutip dari laman livestrong.com, pada kenyataannya, santan kelapa tidak menyebabkan naiknya kolesterol dalam tubuh. Santan kelapa segar tidak mengandung kolesterol sama sekali. Dalam 100 mg santan kelapa, kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya adalah 230 kalori, 5,54 g karbohidrat, zinc, magnesium, sodium, protein, lemak tak jenuh dan lemak jenuh.
Para ahli mengungkapkan jika kolesterol bisa menyebabkan kolesterol hanya mitos belaka. Meski begitu, konsumsi santan tidak boleh berlebihan. Studi menemukan jika santan kelapa tidak ada kaitannya dengan peningkatan kolesterol dalam tubuh.
Konsumsi Santan Berisiko Jika?
Konsumsi santan sebenarnya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Konsumsi santan dalam jumlah yang tepat, bisa memberi banyak manfaat untuk kesehatan. Meski begitu, sebaiknya konsumsi santan tidak boleh berlebihan. Kandungan lemak yang cukup tinggi dalam santan, bisa meningkatkan beragam risiko kesehatan.
Penelitian menemukan jika risiko dari konsumsi santan yang berlebihan antara lain obesitas. Jika tubuh obesitas, tentunya ini akan menyebabkan beragam masalah kesehatan lain. Santan yang diolah bersama daging dan makanan tinggi kolesterol, ini juga sangat berisiko. Tak hanya meningkatkan risiko obesitas, ini memungkinkanmu mengalami kenaikan kolesterol.
Itulah sekilas mengenai santan dan kolesterol dalam tubuh. Semoga informasi ini bermanfaat.