Mengenal Jamur Cordyceps di Serial The Last of Us, Bikin Manusia Jadi Zombie?

Vinsensia Dianawanti diperbarui 24 Jan 2023, 17:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Memasuki episode kedua, serial The Last of Us semakin banyak diperbincangkan warganet, terutama warganet Indonesia. Kemunculan Christine Hakim sebagai Ibu Ratna dan Indonesia dalam serial tersebut bikin masyarakat Indonesia penasaran akan jalan ceritanya.

Dalam serial The Last of Us diceritakan kemunculan jamur Cordyceps yang mengakibatkan manusia berubah menjadi zombie. Yang menjadi pertanyaan, apakah jamur tersebut benar-benar ada? Dan apakah memberikan efek yang mengubah manusia menjadi zombie?

Mengutip dari The Washington Post, jamur Cordyceps akan memberikan efek serupa seperti zombie pada serangga. Efek serupa tidak ditemukan pada manusia.

Jamur Cordyceps sendiri sebagian besar berasal dari Asia. Salah satu jenis Cordyceps yang paling terkenal adalah Cordyceps Sinesis. Spesies jamur ini kemudian digunakan dalam pengobatan tradisional Cina, bahkan dikenal juga sebagai superfood tertua di dunia.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Asal jamur Cordyceps

Christine Hakim dalam The Last of Us Episode 2. (HBO via IMDb)

Secara spesifik, Cordyceps Sinesis terbentuk dari lava serangga yang terinfeksi jamur di musim gugur. Kemudian berkembang di musim dingin dan musim semi jamur tersebut akan membunuh serangga. Caranya pun mirip dengan zombie, yakni dimulai dengan memakan nutrisi inang secara perlahan, kemudian tumbuh melalui rongga mulut serangga.

Bagi manusia, jamur Cordyceps aman dikonsumsi, bahkan ketika masih mentah. Namun akan lebih lezat jika dimasak dan tidak akan menghilangkan nutrisi di dalamnya. Namun, bagi kamu yang memiliki alergi sebaiknya hindari mengonsumsi jamur ini.

3 dari 3 halaman

Tidak disarankan untuk kondisi tubuh tertentu

Cordyceps banyak digunakan peneliti untuk mengatasi penuaan. Ia memiliki manfaat untuk memperpanjang usia dan meningkatkan kualitas hidup dengan menekan stres oksidatif ke sel, serta mencegah penurunan fungsi tubuh.

Beberapa orang dengan risiko Alzheimer direkomendasikan untuk mengonsumsi jamur ini dalam bentuk suplemen. Jamur ini memiliki sifat nootropik untuk meningkatkan fungsi kognitif sekaligus memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Meski demikian, ada beberapa kondisi tubuh tertentu yang tidak direkomendasikan untuk mengonsumsi jamur Cordyceps. Seperti orang dengan diabetes yang bisa berpotensi penurunan gula darah secara tiba-tiba. Selain itu, orang dengan gangguan pendarahan akan meningkatkan risiko pendarahan dan mudah memar.