Adu Gaya Kylie Jenner dan Irina Shayk Kenakan Strapless Dress Berkepala Singa, Siapa yang Lebih Roar?

Vinsensia Dianawanti diperbarui 24 Jan 2023, 12:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Dunia media sosial dihebohkan dengan deretan koleksi busana yang dihadirkan desainer kenamaan Schiaparelli di Paris Fashion Week. Berawal dari kemunculan Kylie Jenner dengan gaun berkepala singanya, disusul dengan Doja Cat yang tampil dengan full red bersematkan 30ribu butir Swarovski.

Kylie Jenner hadir di Paris Fashion Week dengan wajah yang nyaris polos. Ia hanya memulas wajahnya dengan makeup bernuansa cokelat dengan lipstik berwarna bibir.

Penampilan ibu dua anak itu dengan gaun berkepala singa memang mencuri perhatian. Kylie Jenner sebenarnya mengenakan gaun sederhana, yakni strapless dress velvet. Sematan kepala singa di bagian depan membuatnya menjadi terlihat grande.

 

What's On Fimela
Penampilan Kylie Jenner dengan gaun berkepala Singa sukses curi atensi. @kyliejenner.
2 dari 3 halaman

Irina Shayk

Kenakan gaun serupa, siapa yang paling roar antara Kylie Jenner dan Irina Shayk? (instagram/irinashayk)

Gaun yang serupa juga dikenakan oleh super model Irina Shayk. Dipercaya untuk membawakan gaun ini di runway Paris Fashion Week, Irina Shayk juga tidak kalah stunning dengan gaun berkepala singa tersebut.

Ia mengenakan gaun yang sedikit berbeda. Di mana Irina Shayk mengenakan one sleeve velvet dress sementara Kylie mengenakan strapless dress. Namun dengan postur tubuh Irina Shayk yang lebih tinggi membuat wajahnya tidak tertutup kepala singa yang dirancang cukup besar.

Tidak hanya kepala singa, rupanya Schiaparelli juga bereksperimen dengan kepala leopard dan kepala serigala. Meski sempat dikecam aktivis lingkungan hidup, nyatanya Schiaparelli tidak menggunakan kepala hewan asli untuk pertunjukkan.

 

3 dari 3 halaman

Tidak dibuat dari kepala hewan asli

Schiaparelli berbicara melalui akun Instagramnya tentang seluruh proses pembuatan aksen kepala binatang yang ada di koleksinya.

"Tidak ada hewan yang tersakiti dalam membuat penampilan ini," kata Schiaparelli.

Semua aksen kepala binatang yang dihadirkan mewakili nafsu, kebanggaan, dan keserakahan dalam alegori ikonik Dante. Schiaparelli sendiri memperlihatkan proses pembuatan kepala binatang yang dibuat sejak proses pemahatan tangan hingga pengaplikasikan bulu sutra tiruan. Serta dilukis dengan tangan agar terlihat senyata mungkin.