Anak Susah Makan karena Tumbuh Gigi? Ini Tips yang Harus Diketahui Orangtua

Fimela Reporter diperbarui 31 Agu 2024, 10:56 WIB

Fimela.com, Jakarta Tumbuh gigi merupakan kondisi umum yang dialami oleh setiap anak, terutama saat mereka memasuki masa balita. Tumbuh gigi akan terasa nyeri bagi si kecil sehingga terkadang mereka akan mengekspresikan rasa sakit yang dialami melalui teriakan atau tangisan.

Salah satu masalah yang seringkali muncul dari tumbuh gigi seorang anak adalah kehilangan nafsu makan karena rasa sakit dan sensitif pada gusi. Sebagai orangtua mungkin Sahabat Fimela akan merasa kesal jika anak tidak mau makan, namun karena masalah yang dialami adalah tumbuh gigi sehingga rasa kasian pada anak pun akan muncul. 

Melansir dari newsfolks.com saat ini sudah banyak tips yang dapat diterapkan oleh orangtua dalam rangka membujuk anak untuk makan, salah satunya adalah dengan memerhatikan tekstur makanan yang akan diberikan kepada sang buah hati. Selain itu, dr. Dina Kulik juga mengatakan bahwa jumlah makan yang sedikit saat tumbuh gigi merupakan hal yang normal, sehingga orangtua tidak perlu khawatir. 

“Selama bayi Anda minum cairan, penurunan nafsu makan tidak menjadi masalah. Terus berikan makanan dan bayi Anda akan menyusu lagi saat rasa sakitnya hilang.” kata dr. Kulik kepada Today’s Parent dikutip dari newfolks.com.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Tips agar anak mau makan saat tumbuh gigi

Ilustrasi anak menggigit benda untuk menghilangkan rasa nyeri pada gusi akibat tumbuh gigi. (Sumber foto: Unsplash.com).

Berikut tips yang dapat dicoba oleh Sahabat Fimela agar anak mau makan saat tumbuh gigi dilansir dari berbagai sumber, seperti:

1. Gunakan baby food feeder

Baby food feeder merupakan perlengkapan makan bayi yang dapat diisi dengan makanan, biasanya alat ini dikenal dengan ‘dot empeng isi makanan’. Apabila Sahabat Fimela kesusahan dalam memberikan anak makanan dapat menggunakan alat ini agar anak mau makan. Berbagai jenis makanan dapat dimasukkan ke baby food feeder ini, salah satunya makanan beku seperti buah beku yang terasa dingin sehingga menyejukkan gusi anak yang sedang sakit.

2. Perhatikan tekstur makanan

Saat gigi si kecil sedang tumbuh, penting untuk Sahabat Fimela memerhatikan tekstur makanan yang akan diberikan ke anak. Di saat tumbuh gigi, gusi anak cenderung lebih sensitif sehingga ia terkadang tidak mau mengunyah. Oleh sebab itu, Sahabat Fimela dapat memberikan anak makanan lunak seperti bubur, sup, yogurt, hingga telur orak-arik yang dapat dikonsumsi oleh anak tanpa harus mengunyahnya terlebih dahulu.

3. Berikan banyak cairan

Jangan biarkan anak terhidrasi saat giginya tumbuh, sehingga berilah anak ASI atau air putih agar hidrasinya tetap terjaga. Di sisi lain, Sahabat Fimela juga dapat memberikan anak berbagai asupan kalori dengan cairan. Caranya adalah dengan membuat smoothie yang dingin dari sayuran atau dari buah untuk menenangkan gusi anak yang sedang sakit.

3 dari 3 halaman

4. Berikan obat

Ilustrasi tidak mau makan karena gusi yang sakit. (Sumber foto: shutterstock.com)

Bila ketiga cara diatas tidak ampuh, Sahbaat Fimela dapat memberikan anak tylenol atau ibuprofen untuk menenangkan anak dari rasa sakit saat tumbuh gigi. Obat ini bersifat sebagai pereda nyeri yang dapat membantu anak untuk makan. Sebelum menggunakan obat ini Sahabat Fimela harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Makanan untuk anak tumbuh gigi

Melansir dari nct.org.uk berikut beberapa jenis makanan yang dapat diberikan kepada anak yang sedang tumbuh gigi, antara lain:

  • Makanan lunak

Saat tumbuh gigi anak cenderung kesulitas untuk makan, sehingga Sahabat Fimela harus melakukan berbagai cara untuk membujuk anak makan. Salah satunya adalah dengan menghadirkan makanan lunak yang dapat dihisap oleh anak. Caranya adalah dengan menghaluskan buah atau sayuran yang dapat dikonsumsi langsung oleh anak.

  • Makanan dingin

Makanan dingin seperti yogurt dapat menghilangkan rasa nyeri yang ada di gusi anak. Selain yogurt, Sahabat Fimela juga dapat memberikan anak beberapa buah atau sayuran yang telah dihaluskan dan dinginkan di kulkas agar anak tetap ternutrisi. 

 

Penulis: Angela Marici.

#Women for Women