Fimela.com, Jakarta Memaafkan diri sendiri bisa terasa lebih sulit daripada memaafkan orang lain. Lebih mudah memaklumi kesalahan orang lain daripada kesalahan sendiri. Kadang kita terlalu keras pada diri sendiri sampai lupa bahwa diri kita sebenarnya yang paling butuh perhatian dan kasih sayang.
Saatnya untuk berhenti merasa kecewa dengan diri sendiri. Setidaknya kali ini cobalah untuk kembali memeluk diri agar kebahagiaan bisa hadir dengan lebih mudah dalam hidup.
1. Ambil Sisi Baik dari Pengalaman yang Ada
Mengutip buku Apa yang Kita Pikirkan ketika Kita Sendirian, "Saat dihadapkan pada kekecewaan parah, tidak apa-apa jika kita merasa sedih atau tertekan. Namun, kitalah yang menentukan berapa lama kita ingin tetap kecewa dan memelihara perasaan ini, dan apakah kekecewaan ini akan menjadi peristiwa yang membentuk masa depan dan hidup kita, atau apakah kita mampu mengatasinya dan memetik pelajaran dari kekecewaan itu." Merasa kecewa dengan diri sendiri biasanya muncul karena ada pengalaman yang tak menyenangkan. Walaupun pengalaman itu menyakitkan, tapi tetap saja kita perlu sisi baiknya supaya tidak makin terbebani dengan kejadian yang sudah berlalu.
2. Hargai Perjalanan Hidup Sendiri
Hargai proses perjuangan dan perjalanan hidupmu sendiri. Tak perlu terus menerus meratapi diri atau mengasihani diri sendiri. Tak perlu juga terus menerus menyalahkan diri sendiri. Terima saja semua lika-liku perjalanan yang kamu alami agar langkahmu bisa melangkah.
3. Senangkan Diri Sendiri
Sesekali coba luangkan waktu untuk menyenangkan diri sendiri. Menghadiahi diri sendiri juga bisa kamu lakukan. Membahagiakan diri sendiri bisa bantu redakan rasa kecewa kepada diri sendiri. Siapa lagi orang yang bisa menyayangi diri dengan baik jika bukan diri kita sendiri, kan?
4. Lapangkan Hati untuk Memaafkan Diri
Perlahan, sebisa mungkin, cobalah untuk memaafkan diri. Atas kesalahan dan hal buruk yang pernah kamu lakukan di masa lalu, maafkan dan relakan. Supaya dengan begitu kamu bisa melangkah ke depan dengan hati yang lebih ringan.
5. Lakukan Hal yang Masih Bisa Diupayakan
Kerjakan dan lakukan rutinitas yang masih bisa kamu lakukan dan nikmati. Atas hal-hal yang masih bisa kamu upayakan dengan baik, lakukan semampumu. Tak perlu meratapi keadaan atau menyalahkan diri sendiri selamanya. Sebab langkahmu masih akan terus disambut oleh kehidupan di depan.
Semoga ke depannya kamu bisa menjalani hidup dengan lebih bermakna lagi. Terima kasih sudah berjuang sebaik mungkin hingga saat ini.