Fimela.com, Jakarta Baim Wong kembali harus berurusan dengan polisi. Namun, kali ini bukan dirinya yang bermasalah. Ia melaporkan tindak penipuan yang mengatasnamakan dirinya. Ia pun mendatangi Polda Metro Jaya untuk membuat laporan terkait dugaan penipuan berkedok ‘giveaway’ secara online.
Berbeda dengan laporan sebelumnya yang pernah dilakukan di Polres Metro Jakarta Utara pada akhir Desember 2020 lalu, kali ini Baim turut membawa serta korban penipuan giveaway tersebut.
“Membawa turut serta korban penipuan Giveaway,” ucap Baim Wong di SPKT Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Korban Makin Bertebaran
Sebagai artis yang namanya terus dicatut dalam penipuan bermodus giveaway, Baim pun berusaha membantu korban. Tidak selalu dengan mengganti kerugian karena dirinya juga tak punya keterlibatan, namun dengan membawa masalah ini ke jalur hukum.
Baim sendiri melaporkan kasusnya dengan Pasal 35 dan Pasal 51 Ayat 1 Undang Undang No.11 Tahun 2008 Tetang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman penjara paling lama 12 tahun. Saat melapor, Baim datang dengan korban dari Bandung, Sulawesi hingga Medan.
Baim mengaku bahwa korbannya banyak tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan, ada pula korban yang berasal dari Singapura dengan total kerugian Rp140 juta.
“Puncaknya sebenarnya dari warga asing Singapur yang ditipu 140 juta, sebenarnya sampai sekarang tindak lanjutnya belum ada,” ucap Baim.
Seperti Dihipnotis
Ditambahkan oleh ayah dari Kiano dan Kenzo tersebut, bahwa para pelaku penipuan giveaway ini memang profesional. Karena orang yang menjadi korban pun begitu percaya bahkan seperti dihipnotis, sehingga mau mentransfer uangnya.
“Jadi dikasih lihat semuanya dan nama-namanya bener semua jadi emang oknumnya memang profesional,” ungkap Baim.
Biasanya, korban giveaway diyakinkan dan kemudian mengikuti semua instruksi dari pelaku. Lalu korban pun mengirimkan uang dengan nominal tertentu. Korban dijanjikan bakal ditransfer dengan nominal ganda, setelah mereka mengirim uang.
"Saya juga bingung dijanjikan nominal yang lebih besar ketika transaksi sekian akan dilipat ganda,” lanjutnya.
Kerugian
Karena seringnya penipuan mengatasnamakan dirinya, Baim pun merasakan adanya kerugian yangharus dibebankan kepadanya. Ada kerugian finansial juga non finansial. Kerugian yang pertama dirasakan Baim dari kasus ini adalah nama baiknya tercoreng.
"Saya tuh kadang-kadang bingung ya, mungkin orang akan menjelekkan nama saya cuman terkadang saya tuh ya udah deh," ujar Baim Wong.
Dan meskipun tak tarafiliasi dengan pelaku penipuan, namun terkadang Baim Wong memberikan ganti rugi kepada orang-orang yang tertipu, khususnya bagi mereka yang ternyata berasal dari keluarga kurang mampu.
“Mereka itu pernah DM, saya ganti semuanya. Semua DM masuk satu tahun itu seribu, jutaan kita ganti. Lumayan tapi, saya nggak mau seperti berapanya (sebutkan nominal)," imbuhnya. "Tapi kan kita nggak bisa menghandle semuanya," ujarnya.
Mengaku Trauma
Sebagaimana diketahui, Baim Wong dan Paula Verhoeven sempat berurusan dengan polisi beberapa waktu lalu ketika mereka membuat konten prank palsu di kantor polisi. Mereka pun sempat dilaporkan dan menjalani pemeriksaan.
"Saya sebenarnya masih agak trauma sama polisi karena ya sudahlah. Ya, sebenarnya kan tahu sendirilah tapi ya lebih ke arah apa ya, waktu. Trauma waktu tenaga, trauma itu dalam arti kiasan kayak hilang waktu tenaga," lanjut Baim.
"Tapi dalam arti saya tahu itu apa yang kita lakukan ini polisi melakukan yang terbaik apapun itu buat saya enggak ada masalah mudah-mudahan semua bisa terselesaikan," tegasnya.