Viral Bayi Usia 54 Hari Meregang Nyawa usai Diberi Minuman Tradisional Kecipir dan Kencur, Ketahui Bahayanya

Hilda Irach diperbarui 01 Okt 2024, 13:49 WIB

Fimela.com, Jakarta Bayi berusia enam bulan ke bawah tidak dianjurkan untuk mengonsumsi jenis makanan apapun. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hanya pemberian ASI yang direkomendasikan mengingat kebutuhan nutrisi yang sudah terpenuhi dengan ini.

Jangan sampai ketidaktahuan orangtua atau orang di sekitar bisa berbuah tragedi atau bahkan maut pada bayi. Seperti yang dialami oleh seorang ibu yang membagikan ceritanya melalui sebuah grup Facebook baru-baru ini viral.

Dalam postingan tersebut, seorang ibu bercerita bahwa anaknya yang baru berusia 54 hari meninggal dunia setelah diberi minuman tradisional atau jamu daun kecipir dan kencur yang diperas.

“Anak aku usianya 54 hari harus meninggal gara-gara dikasih minum ramuan tradisional daun kecipir sama kencur yang diperas. Aku sebagai ibunya sudah melarang enggak usah ngasih, tapi keluarga aku tetap ngasih,” tulisnya dalam postingan yang dilihat Fimela, Selasa (17/1).

 
2 dari 3 halaman

Sang Anak Mengalami Sesak Napas

Viral bayi berusia 54 hari meninggal dunia karena diberi minuman tradisional oleh keluarga. (facebook).

Sang ibu mengatakan, tak lama setelah diberi ramuan tersebut, anaknya mengalami sesak napas dan terkena infeksi paru-paru. Namun sayangnya saat sang bayi sudah sesak napas, keluarga melarang untuk dibawa ke rumah sakit. Hal ini pun yang membuat penanganan terhadap si bayi menjadi terlambat.

“Aku mau bawa ke dokter, tapi semua keluarga enggak mengizinkan. Katanya lebih baik pakai obat tradisional. Tapi aku kekeuh bawa ke RS. Pas di RS dimarahi gara-gara udah telat dibawanya. Dokter udah melakukan segala cara, tapi udah terlambat,” tutup tulisan akun itu.

3 dari 3 halaman

Bahaya Pemberian Minuman Tradisional Pada Bayi

Viral bayi berusia 54 hari meninggal dunia karena diberi minuman tradisional oleh keluarga. (pexels/rene asmussen).

Satu-satunya asupan yang aman untuk bayi berusia 0-6 bulan adalah ASI. cairan apapun yang diberikan pada si kecil bisa berdampak buruk pada kesehatannya. Bahkan, air putih saja bisa menjadi racun untuk bayi. 

Sebab, menurut dokter anak di Johns Hopkins Children’s Center, Dr. Jennifer Anders, ginjal bayi belum matang untuk menyaring air putih dengan benar. 

Memberi bayi terlalu banyak air menyebabkan tubuh mereka melepaskan natrium bersamaan dengan kelebihan air. Hilangnya natrium dalam jumlah banyak ini bisa memengaruhi aktivitas otak hingga keracunan air yang bisa membahayakan nyawa bayi.