6 Pernyataan Ferry Irawan Usai Kenakan Seragam Tahanan Polisi, Sebut Wajar Rumah Tangga Ada Masalah

Anto Karibo diperbarui 19 Jan 2023, 07:10 WIB

Fimela.com, Jakarta Venna Melinda melaporkan suaminya, Ferry Irawan kepada polisi atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan beberapa waktu lalu. Polisi yang sudah mendalami laporan tersebut akhirnya menjadikan Ferry sebagai tersangka.

Ferry diduga melakukan aksi KDRT kepada Venna Melinda dalam sebuah kamar hotel di Jawa Timur. Kini, Ferry pun sudah menjadi tahanan polisi. Ia yang mengenakan seragam tahanan, sempat memberikan pernyataan di depan awak media.

Berikut adalah beberapa pernyataan yang diberikan oleh Ferry Irawan terkait kasus KDRT yang menyeretnya, usai dirinya mengenakan baju tahanan polisi.

2 dari 7 halaman

Minta Maaf

Venna Melinda dan Ferry Irawan. (Foto: instagram.com/vennamelindareal)

Di hadapan awak media, Ferry Irawan meminta maaf kepada ibundanya, Venna Melinda, ibu mertuanya, serta kedua keluarga besar. Ferry Irawan mengatakan bahwa dirinya belum bisa memberi kebahagiaan kepada orangtua. Ia juga mengatakan hanya sebagai manusia biasa.

"Mungkin pertama-tama saya mohon maaf kepada ibu saya. Di usianya yang ke-76 tahun saya belum bisa membahagiakan ibu saya. Kedua, saya mohon maaf pada istri saya. Saya sebagai suami hanya manusia biasa, saya punya kelebihan begitu juga saya punya kekurangan," ucap Ferry Irawan.

"Saya minta maaf kepada Mami Ayu, keluarga besarnya, juga kepada keluarga besar saya atas apa yang terjadi pada rumah tangga saya," lanjutnya.

3 dari 7 halaman

Masih Jadi Pasangan Resmi

Venna Melinda menjalin cinta dengan aktor Ferry Irawan. (Foto: Dok. Instagram @vennamelindareal)

Dalam pernyataannya usai menjadi tahanan polisi atas kasus dugaan KDRT, Ferry Irawan mengatakan bahwa dirinya dan Venna Melinda masih berstatus sebagai pasangan resmi, baik secara agama maupun hukum negara.

"Bahwa sampai saat ini saya masih suami istri yang sah baik dalam agama, di mata Allah maupun negara," kata Ferry Irawan.

4 dari 7 halaman

Bukan Konsumsi Publik

[Instagram/ferryirawanreal]

Ferry Irawan menambahkan dalam pernyataannya bahwa rumah tangganya bukan merupakan sesuatu yang harus menjadi konsumsi publik. Ia pun berharap jangan ada pihak-pihak yang memanas-manasi keluarganya.

"Saya mohon kepada semua pihak, siapapun itu, saya tidak suuzhon, tapi cobalah," kata Ferry. "Rumah tangga bukan untuk konsumsi publik atau bukan untuk dipanas-panasin dan saya masih resmi menjadi suaminya saudari Venna Melinda," sambungnya.

5 dari 7 halaman

Sebuah Kewajaran

Disneyland Hongkong jadi salah satu tempat yang dikunjungi Venna Melinda dan Ferry Irawan bareng keluarga saat akhir tahun 2022 lalu. Nikmati beragam wahana, pasangan yang menikah pada Maret 2022 ini pamer kemesraan yang curi perhatian. Unggah foto kecup kening istri, Ferry Irawan bubuhkan keterangan unggahan jika akan selalu mencintai Venna Melinda. (Liputan6.com/IG/@ferryirawanreal)

Dalam sebuah rumah tangga, menurut Ferry Irawan sudah menjadi hal yang wajar ketika ada permasalahan yang terjadi. Namun, selayaknya permasalahan itu dicari jalan keluarnya secara kekeluargaan.

"Sudah selayaknya setiap rumah tangg ada permasalahan. Dan sudah selayaknya setiap permasalahan itu bisa dicarikan jalan terbaik secara kekeluargaan," paparnya.

6 dari 7 halaman

Jangan Menghina

Kabar dugaan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami Venna Melinda tersebut tentunya begitu mengejutkan publik. (FOTO: instagram.com/ferryirawanreal/)

Usai kejadian dugaan KDRT tersebut, Ferry Irawan seolah menjadi musuh semua masyarakat. Ia melihat banyak sekali perbincangan publik yang melucuti, menghina, dan juga memfitnahnya. Ferry pun mengutarakannya saat di depan awak media.

"Fokuslah pada apa yang sudah terjadi, jangan lucuti saya, jangan hina saya, jangan fitnah saya, kepada siapapun," ujar Ferry.

7 dari 7 halaman

Siap Dihukum

Venna Melinda dan Ferry Irawan tampil romantis di prewedding terbaru. (Sumber: Instagram/vennamelindareal)

Ferry Irawan sebagai seorang warga negara Indonesia yang baik pun akan bersikap taat hukum. Ia bersiap untuk mempertanggungjawabkan apapun yang dilakukannya.

"Karena sungguh saya sebagai warga negara yang baik, saya patut dihukum," ucapnya.