Fimela.com, Jakarta Momen kehamilan menjadi momen yang mengesankan dan membahagiakan buat setiap perempuan. Namun sayangnya, tidak jarang kehamilan terjadi di waktu yang tak direncanakan atau diinginkan. Misalnya yakni hamil saat kamu masih sibuk dan fokus mengASIhi.
Tidak sedikit orang yang hamil lagi ketika ia masih harus fokus mengASIhi. Alhasil, ia pun merasa khawatir dan kebingungan untuk menentukan. Apakah ia tetap harus memberi ASI pada buah hati sebelumnya, atau menghentikan pemberian ASI dan lebih fokus ke kehamilan selanjutya.
Banyak orang yang khawatir jika menyusui atau mengASIhi selama kehamilan bisa menyebabkan kontraksi. Beberapa orang bahkan percaya jika tetap menyusui selama hamil bisa menyebabkan keguguran. Tapi, apakah benar demikian? Bagaimana dengan menyusui selama hamil?
What's On Fimela
powered by
Menyusui Saat Hamil
Mengutip dari laman liputan6.com, para ahli sejauh ini belum menemukan jika menyusui selama kehamilan bisa menyebabakan kontraksi apalagi keguguran. Para ahli sejauh ini memang tidak memberikan larangan bagi ibu yang ingin tetap menyusui selama kehamilannya. Namun dengan catatan, ibu hamil dan menyusui ini memiliki daya tahan tubuh serta kesehatan yang maksimal atau dalam artian tidak berisiko apapun.
Saat hamil, tubuh akan mengalami perubahan. Salah satu perubahan yang kerap terjadi adalah perubahan hormon. Inilah yang harus diperhatikan dengan sangat baik. Karena pada ahli percaya, perubahan hormon memengaruhi mood saat melakukan aktivitas harian termasuk menyusui.
Perubahan hormon karena kehamilan bisa menyebabkan morning sickness, suasana hati yang kurang nyaman dan rasa nyeri di puting selama menyusuhi. Jika kamu tetap ingin menyusuhi saat hamil, pastikan untuk mengonsultasikan hal ini dengan dokter atau bidan ahlinya. Cari dokter atau bidan yang benar-benar bisa memberi edukasi, seputar kehamilan dan proses menyusui secara bersamaan.
Jangan ragu untuk berkonsultasi pada orang yang tepat tentang ini semua. Semoga informasi ini bermanfaat.