Fimela.com, Jakarta World Clean-up Day Indonesia (WCD Indonesia) menyelenggarakan Aksi Bersih Sampah Sungai Ciliwung bersama pencipta konten ternama. Aksi ini diiikuti oleh 127 peserta dan berhasil mengumpulkan 1,35 ton sampah yang didominasi oleh sampah plastik sekali pakai dan tekstil. Sebagai salah satu sungai terbesar di Indonesia, Sungai Ciliwung memerankan peranan vital dalam sistem irigasi di Indonesia. Sayangnya, sungai ini tergolong sebagai salah satu sungai yang paling tercemar. Selain akibat aktivitas rumah tangga, Sungai Ciliwung juga tercemar berbagai limbah industri dan pembuangan sampah secara tidak bertanggung jawab. Sampah di Indonesia memang belum sepenuhnya terkelola dengan baik.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat setidaknya 23 juta ton timbulan sampah belum dikelola pemerintah daerah (Pemda) di 514 kabupaten/kota di Indonesia. Artinya, sekitar 35% dari total timbulan sampah di Indonesia masih tidak terkelola dengan baik. Jumlah ini berpotensi mencemari lingkungan, termasuk sungai dan lautan. Aksi bersih Sungai Ciliwung turut digaungkan oleh Jerhemy Owen, pembuat konten dari Mantappu Corp.
yang juga peduli terhadap isu lingkungan. Aksi ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, tentang persoalan sampah yang tidak hanya terbatas pada perilaku buruk membuang sampah sembarangan. Diperlukan peran aktif berbagai pihak untuk memastikan sampah tidak mencemari lingkungan.
What's On Fimela
powered by
Aksi bersih sampah
Mohamad Bijaksana Junerosano, CEO dan pendiri Waste4Change dan Greeneration Foundation yang turut terjun langsung dalam Aksi Bersih Sungai Ciliwung memaparkan, “Masalah sampah di Indonesia sudah sampai pada taraf yang mengkhawatirkan. Setiap hari, warga Jakarta menghasilkan hampir 7.500 ton sampah. Dalam dua hari, jumlah ini setara dengan Candi Borobudur. Jika tidak dikelola dengan baik, TPA akan penuh sampah dan berpotensi membahayakan ribuan nyawa. Belum termasuk ekosistem yang terancam atas pencemaran sampah di lingkungan. Yang terpenting adalah aksi clean up seperti ini jangan dijadikan kebiasaan. Namun, jadi salah satu motivasi untuk mengurangi sampah.
Kecepatan kerusakan lingkungan masih jauh melampaui kecepatan solusi yang dapat diterapkan. Greeneration punya program yang disebut Green Philanthropy Fund 10.10.10 untuk menghadapi tantangan krisis iklim. Melalui program ini, Greeneration akan mendorong perubahan oleh 10 juta warga negara Indonesia agar berdonasi sebesar minimal Rp10.000,- per bulan selama 10 tahun. Dana terkumpul akan digunakan untuk membiayai dan mempercepat kegiatan penyelamatan lingkungan.”
Perusahaan pengelola sampah
Waste4Change merupakan perusahaan pengelola sampah secara bertanggung jawab yang telah berkiprah sejak 2014 untuk membantu pemerintah Indonesia mewujudkan visi Indonesia Bebas Sampah. Selain mendukung Aksi Bersih Sampah Sungai Ciliwung dengan mengirimkan personel dan transportasi pengangkut sampah, seluruh material daur ulang dari sampah yang terkumpul akan dikelola di Rumah Pemulihan Material Waste4Change. Sampah residu akan dioleh menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) sehingga tidak ada material yang berakhir di TPA (Zero Waste to Landfill).
Lebih lanjut, Andy Bahari selaku Leader World Clean-up Day Indonesia juga menambahkan, “Meskipun bukan solusi jangka panjang, aksi bersih sampah ini diharapkan mampu memantik kesadaran tentang dampak dari sampah yang kita hasilkan. Sampah yang diangkut dari rumah atau gedung tempat kita bekerja, bisa saja berakhir di sini jika tidak diangkut dan dikelola dengan baik. Oleh karena itu, saya dan tim WCD Indonesia mengajak masyarakat untuk dapat mulai mengurangi sampah yang dihasilkan dan bersama-sama mencegah sampah mencemari lingkungan.”
Aksi Bersih Sampah Sungai Ciliwung turut dihadiri oleh sejumlah pencipta konten lokal, diantaranya Leonardo Edwin, Turah Parthayana, Jehian Sijabat, Dennis Kho, Erika Richardo, Vania Herlambang, Rian Farhadi “Presiden Gen Z’, Pandawara Group, Bima ‘Backpacker Tinggi’, dan Rinaldi Nur Ibrahim. Selain membersihkan sampah, kegiatan juga diisi dengan diskusi mengenai aksi penyelamatan lingkungan oleh WCD Indoensia, Waste4Change, Greeneration Foundation, dan meet & greet bersama para kreator.
Selain mendapat dukungan dari Waste4Change, Greeneration Foundation, Operasi Semut, dan Ikonik, kegiatan ini pun dapat berjalan lancar berkat bantuan dari Komunitas Peduli Ciliwung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Satuan Tugas (SATGAS) Naturalisasi Ciliwung Kota Bogor.
#Women for Women