Fimela.com, Jakarta Bukan rahasia lagi kalau ketiak menjadi salah satu faktor yang menunjang penampilan perempuan. Saat ingin berekspresi dengan tank top atau sleeveless dress, ketiak yang terlihat bersih dan halus jadi faktor yang menunjang penampilan. Inilah yang membuat perempuan sering membersihkan bulu ketiak dengan cara mencukurnya.
Mencukur bulu ketiak secara rutin memang jadi salah satu cara untuk menjaga kebersihan area tersebut. Lipatan area yang lembap bisa membuat keringat terjebak, sehingga menjadi tempat bakteri berkembang biak. Hal ini juga yang memicu bau badan. Namun, setelah mencukur ketiak, kok rasanya kulit jadi panas dan perih ya? Wah, bisa jadi kamu mengalami iritasi! Simak lebih jauh cara melakukan perawatan pada ketiak yang iritasi yuk!
What's On Fimela
powered by
Diamkan Area yang Mengalami Iritasi
Saat ketiak mulai terasa perih dan panas setelah bercukur, hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah diamkan area tersebut. Namun, refleks seseorang ketika mengalami rasa sakit adalah dengan terus memegangnya. Padahal, cara ini salah banget lho.
Untuk mengatasi ketiak yang iritasi, sebaiknya minimalisir sentuhan tangan. Sebab, tangan yang kotor bisa menimbulkan perpindahan bakteri yang menyebabkan infeksi. Jadi, sebisa mungkin hindari menyentuhnya terlalu sering.
Kompres dengan Air Dingin
Sensasi panas dan perih yang muncul akibat iritasi ketiak memang terasa nggak nyaman dan mengganggu. Apalagi jika harus melakukan banyak kegiatan sehari-hari. Nah, kamu bisa meminimalisir hal yang satu ini dengan melakukan kompres air dingin.
Pertolongan pertama iritasi ketiak yang satu ini cukup efektif untuk meredakan gejala iritasi. Gunakan bantuan handuk yang sudah direndam dalam air dingin, lalu tempelkan di area yang mengalami iritasi selama beberapa menit. Suhu dingin yang muncul dari kompres tersebut dapat membantu meredakan iritasi dan mengurangi sensasi perihnya.
Gunakan Pelembap yang Menenangkan Kulit
Iritasi pada ketiak setelah bercukur bisa menjadi salah satu penyebab kondisi kulit sensitif. Meskipun iritasi sudah mereda, namun bisa jadi muncul ruam merah dan tekstur kulit yang terasa kasar.
Pastinya nggak mau masalah ini jadi hal yang membuat kamu jadi kurang percaya diri kan? Jadi, cobalah mulai melakukan perawatan area ketiak yang tepat. Salah satunya adalah menggunakan pelembap dengan formula untuk menenangkan kulit. Selain dapat menjaga kelembapan kulit, produk ini juga bisa mencegah peradangan setelah iritasi.
Gunakan Pakaian yang Longgar
Jika ingin proses penyembuhan iritasi pada kulit ketiak semakin cepat terjadi, perhatikan juga pakaian yang digunakan. Kok bisa sih? Yup, karena pakaian yang digunakan ternyata mempengaruhi hal tersebut.
Pakaian yang terlalu ketat bisa menggesek kulit ketiak yang mengalami iritasi. Hal tersebut justru bisa membuat kondisi iritasi makin parah sehingga proses penyembuhannya lebih lama juga. Jadi, penting untuk menggunakan pakaian yang longgar saja agar iritasi kulit bisa lebih cepat pulih.
Lakukan Perawatan dengan Deodoran yang Tepat
Ketika ketiak mengalami iritasi, efeknya bisa menyebabkan kulit lebih kasar dan menghitam. Jadi, selain melakukan perawatan untuk meredakan gejalanya, penting juga untuk memperhatikan kondisi kulit setelah iritasi.
Lakukan perawatan secara rutin dengan deodoran yang memiliki formula khusus. Nggak hanya untuk mencegah bau badan, deodoran juga memiliki inovasi formula yang bisa membantu menjaga kulit ketiak tetap lembut bahkan mencerahkan area yang terlihat gelap. Mau coba juga?
Mengalami ketiak yang iritasi mungkin memang jadi masalah sepele. Namun, jika dibiarkan begitu saja jelas bisa membuat rasa tidak nyaman hingga kurang percaya diri. Selamat mencoba tipsnya, Sahabat Fimela!