Fimela.com, Jakarta Ramadan selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu bagi masyarakat muslim di Indonesia. Selain menjalankan ibadah puasa, momen Ramadan dijadikan sebagai momentum untuk menjalin silaturahmi dengan keluarga dan kerabat. Tak heran jika masyarakat Indonesia kebanjiran hampers atau parcel di masa Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri.
Oleh karena itu pula, tren belanja online di masa Ramadan cenderung meningkat. Menurut survei yang digarap oleh The Trade Desk bersama YouGov menunjukkan 88 persen orang Indonesia telah merencanakan untuk belanja kebutuhan sehari-hari maupun hampers selama Ramadan 2023.
Dalam survei yang melibat 2000 responden, diprediksi terjadi peningkatan aktivitas belanja online bahkan sebelum Ramadan dimulai. Tepatnya, satu hingga dua minggu sebelum Ramadan. Artinya, masyarakat Indonesia cenderung semakin giat belanja online untuk kebutuhan Ramadan tanpa harus menunggu THR alias Tunjangan Hari Raya.
What's On Fimela
powered by
THR Cair
Namun di saat THR sudah cair, aktivitas belanja online semakin meningkat bahkan mencapai titik puncaknya di masa Ramadan. Tren ini juga sekaligus memunculkan argumen baru jika masyarakat Indonesia memilih untuk menggunakan THR-nya untuk dibelanjakan daripada ditabung.
Peruntukkan belanja online-nya sendiri terbilang beragam. Hampers masih cukup mendominasi, disusul dengan pakaian dan aksesoris, vitamin, keperluan ibadah, serta kebutuhan sehari-hari.
Didominasi oleh perempuan
Peningkatan tren belanja online di masa Ramadan ini didominasi oleh perempuan dengan prosentase 69 persen. Menurut survei yang dirilis The Trade Desk, banyaknya promo dan diskon menjadi alasan utama perempuan memilih belanja online di masa Ramadan. Mereka menghabiskan uang untuk berbelanja makeup dan parfum, personal care, dan pakaian.
Sementara itu, pria milenial memilih belanja online karena alasan kepraktisan dengan prosentase 47%. Di kalangan Gen Z, 45 persen melakukan belanja online karena mereka bisa dengan mudah membandingkan harga antara satu toko dengan toko lainnya.