Fimela.com, Jakarta Ada banyak perubahan tubuh yang harus diantisipasi selama kehamilan. Selain perut yang membesar, ternyata hidung juga ikut tumbuh dan membengkak.
Efek yang membingungkan tersebut menjadi topik yang banyak dibahas di media sosial. Banyak orang mengunggah foto before-after mereka dengan tagar ‘pregnanc nose’ di TikTok.
Ternyata ‘hidung hamil’ adalah kemungkingan yang bisa terjadi. Dokter menyebutnya sebagai ‘pregnancy rhintitis’.
Melansir dari self, ternyata belum banyak penelitian tentang efek samping ini. Tetapi, ada satu studi tahun 2013 yang menemukan bahwa 39 persen dari 117 ibu hamil yang berpartisipasi mengalami ‘hidung hamil’.
Teori Para Ahli
Christine Greves, MD, obgyn di Winnie Palmer Hospital of Women & babies di Orlandi mengatakan jika pregnancy rhintitis adalah hidung tersumbat dalam enam minggu terakhir atau lebih menjelang kehamilan. Hal itu tanpa disertai tanda-tanda dari infeksi saluran pernapasan dan tanpa penyebab alergi yang diketahui.
Linda N. Lee, MD, FACS, dokter di Massachusetts Eye and Ear Facial and Cosmetic Surgery Center mengatakan jika penampilan hidung dapat berubah kapan saja selama kehamilan. Tak hanya bengkak, bahkan mungkin terasa pengap atau tersumbat, seperti yang dialami saat alergi atau pilek.
Penyebab ‘Pregnancy Nose’ masih belum jelas, namun para ahli memiliki beberapa teori yang kuat. Menurut ahli, pembengkakan di tempat tak terduga, bukan hal yang mengherankan.
Karena selama kehamilan, tubuh memproduksi lebih banyak darah dan cairan untuk memenuhi kebutuhan janin. Tubuh ingin meningkatkan alirah darah ke rahim.
Dr. Lee juga menjelaskan jika semua cairan itu perlu dibawa ke suatu tempat, termasuk saluran hidung. Ada juga ‘relaksasi pembuluh darah’ yang dapat terjadi karena peningkatan hormon progesteron dalam tubuh selam kehamilan.
“Dan itu dapat menyebabkan hidung tampak sedikit lebih besar,” kata Dr. Greves.
Tidak dapat menghentikan terjadi ‘hidung hamil’
Sayangnya, tidak ada produk ajaib atau teknik pemijatan yang benar-benar akan mengurangi pembengkakan hidung atau wajah selama kehamilan. Tetapi, jika pembengkakan terasa menganggu, kita bisa menggunakan saline nasal spray yang dapat membantu menghilangkan rasa tersumbat, namun pastikan sudah membicarakannya dengan doktermu.
Kabar baiknya, tentu saja pembengkakan kehamilan tidak akan berlangsung selamanya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dibutuhkan waktu dua minggu setelah melahirkan untuk rhintitis kehamilan yang akan sembuh dengan sendirinya.
Namun tentu waktu tersebut berbeda satu orang dengan yang lainnya. Dari beberapa minggu sampai enam bulan untuk mengembalikan hidung ke ukuran normal.