Mengonsumsi Obat Nyeri Haid Apakah Berbahaya? Cek Faktanya

Mimi Rohmitriasih diperbarui 11 Jan 2023, 17:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Haid merupakan siklus bulanan yang tak asing lagi pada setiap perempuan. Biasanya, siklus ini juga dibarengi dengan nyeri haid, suasana hati yang tak stabil bahkan pusing. Hal-hal tersebut sebenarnya wajar terjadi. Ini mengingat jika dalam siklus bulanan haid, terjadi perubahan hormon dalam tubuh. 

Mengenai nyeri haid, tidak sedikit perempuan yang merasakan nyeri hebat. Sehingga, tidak sedikit dari mereka yang terpaksa mengonsumsi obat pereda nyeri haid. Namun, mengenai konsumsi obat pereda haid ini, apakah hal ini tidak berbahaya? Adakah efek samping dari konsumsi obat pereda nyeri haid ini?

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Obat Pereda Haid Aman untuk Kesehatan

Ilustrasi/copyright shutterstock.com/Have a nice day Photo

Mengutip dari laman liputan6.com, selama obat pereda haid tidak dikonsumsi secara berlebihan dan terus menerus, ini memiliki efek yang aman. Dokter spesialis anesteri Dwi Praja Wibowo mengungkapkan jika tidak apa-apa mengonsumsi obat pereda nyeri selama haid asal tidak berlebihan atau dilakukan selama beberapa hari saja.

Tujuan dari mengonsumsi obat pereda haid adalah untuk meredakan rasa nyeri. Yang pasti, efek samping utama dari obat ini meredakan nyeri haid. Ini termasuk efek samping yang cukup ringan. Namun, jika pereda haid dikonsumsi secara berlebihan, inilah yang nantinya bisa menimbulkan efek berbahaya.

3 dari 3 halaman

Dampak Negatif Konsumsi Pereda Haid Berlebihan

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Mengutip dari laman mayoclinic.com, mengonsumsi pereda haid yang berlebihan akan menyebabkan beberapa dampak negatif. Adapun dampak negatif tersebut antara lain, mulai dari terganggunya hormon dalam tubuh dan kondisi fisik. Konsumsi obat pereda nyeri berlebihan bisa berdampak mengganggu produksi hormon estrogen dan menyebabkan siklus haid tidak lancar.

Selain itu, ini bisa menyebabkan gangguan produksi sel telur. Para ahli menyebutkan jika konsumsi obat pereda haid secara berlebihan dan terus menerus, dikhawatirkan hal ini meningkatkan risiko rahim kering bahkan kemandulan. Dalam beberapa studi, disebutkan jika dampak dari obat pereda haid ini memungkinkan seseorang mengalami keguguran saat ia berkesempatan hamil. 

Dengan mengetahui hal di atas, alangkah bijaknya jika kita lebih hati-hati dan membatasi konsumsi obat pereda haid. Bila perlu, konsultasikan hal ini dengan bidan atau dokter ahlinya. Cari tahu apa penyebab nyeri berlebih yang kamu rasakan setiap kali haid. Dengan mengetahui penyebabnya, kamu bisa mendapatkan obat serta perawatan terbaik dan tepat. Semoga informasi ini bermanfaat.