Waspada Kasus Keracunan 'Chiki Ngebul' Nitrogen, Kemenkes Beri Imbauan

angela marici diperbarui 12 Jan 2023, 22:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Kasus keracunan ‘chiki ngebul nitrogen’ yang baru-baru ini menimpa puluhan anak menimbulkan kewasapdaan sejumlah pihak. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) meminta seluruh pihak, terutama dinas kesehatan (dinkes) dan rumah sakit di Indonesia waspada terhadap temuan kasus keracunan ‘chiki ngebul’ atau yang biasa dikenal ‘cikbul’.

Seperti yang diketahui ‘chiki ngebul’ merupakan jajanan yang menggunakan nitrogen cair untuk menghadirkan kepulan asap dalam jajanan tersebut. Dilansir dari liputan6.com Kemenkes menyampaikan kewaspadaan melalui Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes RI, Yuli Astuti Saripawan.

Yuli mengungkapkan bahwa kewaspadaan ini dilakukan karena temuan kasus peningkatan korban keracunan ‘chiki ngebul’ nitrogen cair di Provinsi Jawa Barat. Meskipun, terjadi peningkatan kasus, kejadian tersebut tidak termasuk dalam kategori Kejadian Luar Biasa (KLB). Namun, demi kewaspadaan, dinkes dan rumah sakit daerah diminta laporan apabila terjadi kejadian serupa.

Imbauan pelaporan terkait keracunan 'chiki ngebul' nitrogen cair ini tertuang melalui surat edaran Kemenkes nomor SR.01.07/III.5/154/2023 perihal 'Pelaporan Peningkatan Kasus dalam Penggunaan Nitrogen Cair pada Makanan'. 

Berikut merupakan bunyi surat edaran dari Kemenkes terkait ‘chiki ngebul’ nitrogen dilansir dari liputan6.com.

Sehubungan dengan surat dari Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan nomor SR.01.07/III.5/67/2023 tanggal 4 Januari 2023 tentang Pelaporan Kasus Kedaruratan Medis dalam Penggunaan Nitrogen Cair pada Makanan, maka kami sampaikan bahwasanya tidak terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB), hanya terjadi peningkatan kasus dalam penggunaan nitrogen cair yang bersifat lokal.

Namun demikian jika terjadi kejadian serupa di tempat lain, tetap perlu melaporkan dan memantau serta berkoordinasi penanganannya di lapangan.

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja sama Saudara, diucapkan terima kasih.

 

 

2 dari 3 halaman

7 Siswa SD Keracunan 'Chiki Ngebul' Nitrogen

Ilustrasi anak mendapat perawatan setelah mengonsumsi 'chiki ngebul'. copyright shutterstock.com

Sebelumnya, seperti yang dilaporkan terdapat 7 siswa Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat yang mengalami keracunan ‘chiki ngebul’ nitrogen cair. Melihat itu, Kemenkes meminta masyarakat berserta dinkes dan rumah sakit untuk melakukan waspada terhadap kasus serupa.

Kejadian yang terjadi pada bulan November 2022 membuat tujuh siswa mengalami gejala mual dan muntah, setelah menyantap jajan ‘chiki ngebul’ yang menggunakan nitrogen cair dalam sajiannya. Melalui kejadian itu, para siswa yang keracunan langsung dilarikan ke Puskesmas Leuwisari dan RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya untuk mendapatkan penanganan medis.

"Keluhan pertama yang dialami itu pusing, lalu ada juga yang mual sampai muntah,” kata salah satu orangtua siswa, bernama Wiwin dikutip dari liputan6.com. 

 

 

3 dari 3 halaman

Gejala yang Dialami

ilustrasi anak sakit perut. copyright freepik.com.

Saat menyantap jajanan nitrogen cair tersebut pada pagi hari sebelum jam sekolah, ketujuh siswa mengalami mengalami gejala diare dan muntah. Melihat kondisi tersebut anak dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter di RSUD SMC, Kabupaten Tasikmalaya, ketujuh anak SD yang keracunan Cikbul nitrogen didiagnosis mengalami intoksikasi makanan. 

Intoksikasi merupakan respons tubuh terhadap suatu zat yang tertelan atau terhisap. Akibatnya, anak-anak yang keracunan mengalami gejala tambahan seperti, diare dan kembung sehingga harus dilakukan observasi sementara waktu oleh pihak rumah sakit selama pemulihan.

“Kalau dari kami itu, diagnosis tambahannya adalah suspek intoksikasi nitrogen, dan ini sebagai diagnosis tambahan saja,” jelas Kasie Pelayanan RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya dr. Sudaryan.

 

Penulis: Angela Marici

#Women for Women