Bucinnya Kebangetan, Ini 6 Tanda Kamu Mencintai Pasangan Secara Berlebihan

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 09 Jan 2023, 18:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Terlalu berlebihan, deskripsi yang ketika digunakan untuk mengukur cinta, menjadi bisa diperdebatkan. Bisakah cinta diukur? Bisakah seseorang benar-benar mencintai seseorang terlalu banyak? Dalam hubungan asmara, cinta bisa berlebihan jika sudah kamu terlalu taktu kehilangan pasangan. Ketika kamu melakukan tindakan yang tidak pantas dan berkubang dalam kebutaan, kamu mungkin terlalu mencintai seseorang. Meskipun kedengarannya tanpa pamrih, terlalu mencintai seseorang sebenarnya lebih berbahaya daripada kebaikan. Nah, berikut adalah beberapa alasan mengapa mencintai seseorang terlalu berlebihan itu bisa menjadi buruk. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

1. Kamu Tidak Bisa Melihat Kebenaran

Jika kamu terlalu mencintai seseorang, alasanmu mungkin kabur. Akan sulit untuk melihat apa yang benar atau salah. Misalnya, kamu mungkin sampai pada suatu titik dalam hubungan di mana kamu akan menemukan pelecehan emosional dan fisik baik-baik saja hanya karena kamu mencintai pasangan. Kamu bahkan mungkin merasa dapat diterima jika pasanganmu mendapatkan pihak ketiga selama dia tetap menjalin hubungan denganmu. Menjadi buta karena cinta yang berlebihan bisa merusak nalarmu.

2. Menganggap Orang yang Kamu Cintai Adalah Duniamu

Mungkin terdengar manis ketika seseorang menyatakan bahwa kamu adalah dunianya, tetapi jangan jatuh ke dalam perangkap. Menjadikan seseorang sebagai duniamu akan membuatmu kehilangan jati diri, dan pada akhirnya, kamu tidak akan mengenal dirimu sendiri lagi. Apakah kamu menyerah pada hal-hal yang kamu inginkan seperti bepergian karena pasanganmu? Apakah kamu menyerah pada kehidupan sosial karena kamu ingin menghabiskan seluruh waktu dengan pasanganmu? Mengatakan ya untuk pertanyaan mungkin terdengar manis, tetapi kamu sebenarnya harus waspada jika melakukannya. Itu berarti kamu kehilangan diri sendiri dalam hubunganmu.

2 dari 2 halaman

3. Mengabaikan Diri Sendiri

Ilustrasi pasangan bahagia/copyrightshutterstock/Bangkok Click Studio

Apakah kamu berhenti memanjakan diri sendiri karena terlalu sibuk merawat pasangan? Sudahkah kamu berhenti mencari pertumbuhan diri karena satu-satunya fokusmu adalah pasangan? Kamu mungkin kehilangan peluang di sepanjang jalan jika kamu terlalu sibuk berfokus pada orang yang kamu cintai. Mengabaikan diri sendiri karena terlalu banyak cinta untuk pasangan mungkin menjadi bumerang dan membuatmu merasa belum berbuat banyak dalam hidupmu. Mungkin juga membuatmu merasa terlalu lelah. Siapa tahu? Suatu hari kamu mungkin terbangun dengan perasaan bahwa kamu tidak dapat memberikan cinta lagi.

4. Kehilangan Waktu Bersama Teman

Teman bukan hanya bagian dari fase tertentu dalam hidup, jadi kamu tidak boleh benar-benar menjauhkannya hanya agar kamu dapat menghabiskan seluruh waktu yang kamu miliki dengan pasangan. Ingatlah bahwa teman-temanmu telah bersamamu melalui suka dan duka sebelum kamu mengenal pasanganmu. Apakah benar meninggalkan mereka begitu saja?

5. Tidak Memiliki Waktu dengan Keluarga

Apakah kamu melewatkan pertemuan keluarga yang penting? Apakah sudah lama sekali sejak terakhir kali kamu makan malam bersama keluarga? Mencintai seseorang terlalu berlebihan mungkin membutuhkan waktu yang kamu habiskan bersama keluarga.

6. Kehilangan Jejak Realitas

Karena kamu terlalu mencintai seseorang, kamu mungkin telah melepaskan beberapa standar penting dan pemecah kesepakatan. Misalnya, kalian berdua memiliki keyakinan agama yang berbeda. Kamu mungkin juga terus bertengkar satu sama lain karena perbedaan yang tidak dapat didamaikan. Namun, karena terlalu banyak cinta, kamu tidak mempermasalahkannya selama kamu bisa menjaga hubungan. Kamu mungkin memilih untuk tidak melihat bahwa hubungan itu tidak akan kemana-mana karena terlalu banyak cinta.

Orang yang berlebihan dalam memberikan cintanya, bisanya akan rela memberikan segala hal kepada pasangannya. Namun, jika ia terus-menerus mengembangkan kebiasaan ini akan membuatnya menjadi orang yang mudah dimanfaatkan pasangannya. 

#WomenforWomen