Fimela.com, Jakarta Solois Vina Panduwinata akan menjalani tur konser di 20 kota di Indonesia selama tahun 2023 ini. Tak sendiri, Mama Ina, sapaan akrabnya akan tampil bersama tiga nama legendaris lain seperti Fariz RM, Deddy Dhukun, dan Mus Mujiono dalam konser bertajuk Indonesia Semua Jadi Satu.
DeHills Productions selaku pihak penyelenggara mengungkap alasan di balik kehadiran para musisi legendaris Tanah Air itu dalam konser Indonesia Semua Jadi Satu. Hasyim Arsal Alhabsi yang bertindak sebagai penanggung jawab menuturkan jika pihaknya ingin membangkitkan suasana nostalgia ke berbagai daerah dengan menampilkan empat penyanyi legendaris tersebut sebagai penampil.
"Kita ingin membuktikan bahwa empat legend ini memiliki kapabilitas di atas rata-rata, dan ini kebanggaan bagi kita. Kita buktikan bahwa tidak ada pembatasan untuk siapa pun, lagu-lagu mereka bisa dinikmati tanpa batasan usia," ujar Hasyim Arsal Alhabsi saat konferensi pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (6/1/2023).
Antusias
Sementara itu, Fariz RM mengaku sangat antusias untuk bisa menyapa banyak masyarakat di berbagai kota yang akan disinggahi. Baginya, konser Indonesia Semua Jadi Satu bisa menjadi salah satu pengobat rindu bagi dirinya yang sudah jarang tampil di kota-kota besar di luar Pulau Jawa.
"Indonesia ini kan besar sekali, masa cuma di Jakarta terus yang merasakan sentuhan-sentuhan kami, padahal pendengar kami ada di seluruh Indonesia," katanya.
"Saya juga sudah lama sekali nggak main di luar Jakarta, paling cuma Jawa, kayak ke Medan dan Makassar jarang sekali," lanjutnya.
Banyak Kejutan
Konser Indonesia Semua Jadi Satu akan dimulai dari Makassar pada 25 Januari 2023 mendatang. Berikutnya, kota-kota seperti Medan, Surabaya, Yogyakarta, dan Bandung juga akan disinggahi sekitar satu bulan setelahnya. Untuk tiketnya sendiri, bisa dipesan di aplikasi DeHills.
Sedikit bocoran soal penampilan pun dibeberkan oleh Vina Panduwinata. Nantinya, ia bersama Fariz RM, Deddy Dhukun dan Mus Mujiono akan tampil membawakan sekitar 25 lagu dengan kolaborasi dan aransemen musik yang berbeda-beda di setiap kotanya.
"Kita akan usahakan di setiap kota minimal ada satu lagu yang tidak dinyanyikan di kota yang lain," ungkap Vina Panduwinata.