Leather jacket juga menjadi item yang tetap bertahan di tahun 2022 yang semakin eklektik saat berpadu dengan rok batik asimetris yang edgy.
Silver jadi warna yang banyak dipakai fashion house dunia dan tampil sophisticated saat dipadukan dengan rok batik asimetris.
Vest quilted juga menjadi paduan yang menarik untuk batik yang dibuat dengan desain playsuit.
Sheer menjadi tren fashion yang akan mendominasi 2023, tampil eklektik dengan bustier batik.
Jenny Yohana Kansil dengan label JYK membawa capsule collection yang bertemakan “Harapan” dan memakai kain batik durian Lubuklinggau sisa dari show di Milan sebelumnya di gelaran Fashion Spotlight Indonesia 2022 akhir tahun lalu.
label JYK jadi salah satu dari 7 desainer Burgo Indonesia. semua desainer menerapkan Italian craftmanship yang diajarkan di sekolah mode Burgo, yakni lewat Burgo Method dan Italian know how.
Ketujuh desainer itu, diantaranya Tities Sapoetra (label Tities Sapoetra), Howard Laurent (HOWARD LAURENT), Mira Nur Gandaniati (Zola Leather), Bintang Dini Haryanto (B BY BIEN), Jesslin Viola (label Jesslin Viola), Dery Rizkianto (The Rizkianto), dan termasuk pendiri Burgo Indonesia, Jenny Yohana Kansil (label JYK).
Tities Sapoetra menghadirkan koleksi “Ground Zero”, Howard Laurent menyuguhkan “Palazzo”, Jesslin Viola mengusung “Coeval Heritage” dengan batik kontemporer Solo, Mira lewat labelnya Zola Leather menghadirkan 8 tas unik bertajuk “Walatra”, Bintang lewat B BY Bien menghadirkan cerita dari Kalimantan Tengah “Dara Ruai”, Dery Rizkianto dengan labelnya The Rizkianto yang baru saja show di Milan menghadirkan gaun malam “Demeanour” yang teirnspirasi dari masa keemasan Hollywood yang glamor, sementara Jenny Yohana Kansil dengan label JYK membawa capsule collection yang bertemakan “Harapan”
Setiap desainer juga mencoba menggali lebih jauh potensi kain atau wastra nusantara, dan mengolahnya hingga menjadi desain kekinian dan menarik perhatian bagi generasi muda saat ini.