Fimela.com, Jakarta Membuat resolusi tahun baru seolah menjadi rutinitas yang dilakukan setiap pergantian tahun. Memiliki daftar resolusi tahun baru mungkin bisa memicu kamu untuk lebih giat lagi agar setiap resolusi yang diinginkan bisa terwujud.
Pada kenyataannya, tidak sedikit orang yang belum berhasil mewujudkan resolusi tahun barunya. Sehingga seolah membentuk lingkaran setan di mana kamu hanya berjanji dengan diri sendiri kemudian dilupakan begitu saja.
Menurut survei, kebanyakan orang sudah mulai menyerah dengan resolusi tahun baru mereka di pertengahan Januari. Meski demikian, para ahli mengatakan masih ada cara agar resolusi tahun baru kita berhasil.
Ilmu semu di balik manifestasi ternuaya menunjukkan bahwa kekuatan pikiran saja sudah cukup untuk mewujudkan keinginan. Menurut Mark Jellicoe, dosen senior psikologi di The University of Law menyebut tidak ada bukti nyata bahwa manifestasi bisa berhasil.
What's On Fimela
powered by
Perlukan manifestasi?
Namun menurutnya, ide manifestasi bisa memiliki pengaruh positif pada perilaku manusia.
"Masuk akal jika mengarahkan diri kita pada suatu hasil, maka kita mungkin lebih termotivasi untuk mencapainya. Saat kita mempertimbangkan visi yang kita miliki untuk diri sendiri, kita mungkin perlu bersikap taktis tentang tujuan yang ingin dicapai," kata Jellicoe mengutip dari Independent.co.uk.
Namun sekali lagi, manifestasi bukan peluru ajaib yang bisa mewujudkan resolusi tahun baru begitu saja. Jellicoe menyarankan menggunakan model WOOP yang merupakan singkatan dari "Wish, Outcome, Obstacle, Plan".
“Pendekatan ini mendorong kita untuk berpikir tentang realitas situasi kita dan kemungkinan hambatan yang menghalangi kita dan tujuan akhir kita,” katanya. “Kita kemudian dapat merencanakan cara untuk mengatasinya.”
Temukan alasan
Jill Cotton, pakar tren karier di Glassdoor menyebt manifestasi bisa memberikan arahan yang lebih jelas untuk 12 bulan ke depan. Membuat kamu juga tidak terburu-buru mencapai resolusi yang mungkin membuat dirimu kewalahan sendiri. Luangkan waktu juga untuk berpikir bagaimana kamu ingin hidup atau karier berubah di 2023.
Sifat manusia yang suka terburu-buru membuat distraksi baru sehingga tidak fokus apa yang menjadi tujuan. Lebih baik, bertanya pada diri sendiri resolusi seperti apa yang cocok. Misalnya, ingin mulai rutin olahraga atau meditasi. Kamu harus tahu mengapa perlu melakukan itu. Apakah karena tidurmu tidak nyenyak atau ada ketidakstabilan emosi karena kurang istirahat.
Menetapkan tujuan tanpa terlebih dahulu mencari tahu mengapa Anda ingin mencapainya dapat menimbulkan perasaan tanpa tujuan.