Fimela.com, Jakarta Apa yang terjadi sekitar 5 tahun lalu pada Aisha, diungkap oleh ibunya, Denada pada unggahan teranyarnya. Unggahan tersebut menampakkan sebuah video ketika Aisha divonis leukimia dan akhirnya menjalani perawatan di Singapura.
"Flashback. Video2 dari 2018 - 2019. Tahun ini memasuki tahun ke 5 kami di Singapura. 5 tahun yang terpenting dalam hidupku," kata Denada di laman Instagramnya, denadaindonesia, baru-baru ini.
Selama sang anak menjalani perawatan, Denada merasakan masa itu merupakah masa sedihnya. "Tangis terbanyak yg tumpah dalam 4 tahun periode hidupku. Di Juni 2018, ALLAH SWT membalikkan hidupku 180 derajat hanya dalam waktu sekedip mata," ujarnya.
Hilang Kenyamanan
Denada mengatakan bahwa ketika mendapati bahwa penyakit Aisha telah mengubah hidupnya, Denada pun langsung menghadapi hal besar. Ada kekuatan yang saat itu diambil darinya, juga tentang semua orang yang pernah dikenalnya, tiba-tiba berbeda.
"Situasi2 yg membuatku nyaman dan ajeg, tiba2 hilang.Hal2 yg kupikir kekuatanku, diambil dariku. Kalimat2 yang dulu dengan lantang kuucapkan, tiba2 bahkan tak mampu kubisikkan. Semua yang kukenal dari diriku, tiba2 kupertanyakan," sambungnya.
Bahkan, Denada sempat hilang kekuatan sehingga tak lagi bisa berdiri. Ia juga tak pernah membayangkan masa-masa indah ketika anaknya berhasil melawan penyakitnya dan sembuh seperti sedia kala.
"Tak bisa nafas rasanya saat itu. Ga berdaya. Lemah. Aku ditaruh di titik paling rendah dalam hidupku. Kalau sampai sekarang aku masih bisa berdiri dan menceritakan semua ini, percayalah..pada saat itu, momen ini tak pernah mampu kubayangkan," ungkapnya.
Sandarkan Diri
Denada menambahkan jika perjalanannya pada masa itu membuatnya begitu lemah dan hanya bisa bersandar pada Yang Maha Kuasa. Ia pun tak bisa memperlihatkan kesedihannya kepada sang anak yang tengah berjuang menahan penyakitnya.
"Setiap tarikan nafasku yg ku hela dengan seluruh tenaga untuk memberhentikan air mataku supaya Aisha ga melihatnya, tidak ada sedikitpun, sama sekali, kekuatan yang datang dari ku sendiri," paparnya.
"Tidak ada sedikitpun yg bisa kubanggakan dari diriku. Karena tidak ada secuilpun kekuatan yang milik ku. SEMUANYA hanya karena pertolongan ALLAH SWT. ALLAH SWT tutupi keburukanku. Karena belas kasih ALLAH semata. Karena kebaikan ALLAH semata," tuturnya.
Titip Pesan
Kepada orang-orang yang tengah berjuang dalam sakit, atau tengah berjuang untuk orang terkasih, Denada hanya bisa menitip pesan. Ia mengatakan bahwa hal itu memang sebuah ujian yang sangat berat.
"Salah satu hal terberat yg bs terjadi dalam hidup, adalah disaat orang yg kita cintai terkena ujian sakit. Sungguh, tidak berdaya dibuatnya. Aku mendoakan, untuk siapapun yang saat ini yang sedang berjuang karena diberikan ujian sakit, dan siapapun yang sedang berjuang karena yang tercinta sedang sakit," ujarnya.
"Semoga ALLAH SWT limpahkan seluruh pertolonganNya, dari segala penjuru, dengan segala cara, lewat berbagai tangan, sehingga perjuangan akan berbuah manis, yaitu kesembuhan yg tercinta. Aamiin Yaa Robbal Alamiin. Terimakasih ku untuk semua yang sudah memberikan doanya tanpa henti, kebaikannya, supportnya, yang sudah menolong kami di masa2 terberat hidup kami. Sending love," paparnya.